Wagub Sebut Pembangunan Sirkuit Formula E Masih Sesuai Jadwal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, persiapan perhelatan balap Formula E (Jakarta E-Prix) hingga saat ini masih sesuai jadwal, yakni pada 4 Juni 2022, meski lintasannya sedang dalam proses pembangunan. Saat ini, pembangunan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara sudah memasuki masa pengaspalan jalan.

"Formula E menjadi tanggung jawab Jakpro (PT Jakarta Propertindo). Penyelenggara juga masih mengawasi pembangunan lintasan yang dikerjakan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama di Kawasan Ancol, Jakarta Utara," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Menurut Riza, seperti sudah sering disampaikan, Formula E adalah tanggung jawab Jakpro beserta penyelenggara semua, termasuk ketua panitia pelaksananya. "Seperti yang sudah disampaikan Jakpro, Insya Allah semuanya berjalan sesuai waktu yang telah disepakatinya," ujar ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.

Riza menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan transparan terhadap pembangunan lintasan Formula E. "Kami selalu terbuka kepada siapa saja. Semua pekerjaan dari program kerja Pemprov DKI kami laksanakan sesuai prosedur dan peraturan. Semua bisa diakses siapa saja," katanya.

Progres pembangunan sirkuit atau lintasan Formula E di kawasan Ancol, terus mengalami kemajuan. Communication Manager OC Jakarta E-Prix 2022, Melisa Sjach, mengatakan, sampai Jumat (25/2/2022), progres pembangunan sirkuit Formula E telah mencapai 38,20 persen. "Capaian ini melebihi target yang semula direncanakan, yakni 23,04 persen," ujarnya.

Dari cut off per tanggal 25 Februari 2022, sambung dia, realisasi progres sudah mencapai 38,20 persen. Hal itu berarti pembangunan malah melebihi target. "Artinya, ada deviasi positif 15,16 persen," kata Melisa.

Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, menyebut, target pembangunan sirkuit Formula E yang ditetapkan dalam kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, selama 54 hari. "Semoga pelaksanaannya bisa lebih cepat," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika