REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebutkan, konflik Rusia-Ukraina berpengaruh ke Indonesia. Yaitu dari segi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia yang dibeli dari Rusia.
"Tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi tidak saja peralatan dari sana. Saya rasa seluruh dunia sedang mencermati, sedikit banyak pasti ada perubahan-perubahan," kata Kasau usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU Tahun 2022, di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2022).
Saat ini, Indonesia memiliki cukup banyak alutsista dari Rusia. Setidaknya ada 16 jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 yang dioperasikan oleh TNI AU. Selain itu, TNI Angkatan Darat juga mengoperasikan helikopter Mi-35P dan Mi-17V.
Namun, lanjut dia, suku cadang seperti pesawat tempur Sukhoi yang dibeli dari Rusia masih aman karena skema kerja sama jangka panjang. "Kita dalam hal perawatan pesawat kita lakukan tidak jangka pendek, jadi beberapa suku cadang sudah kita beli dari beberapa waktu lalu," jelas Fadjar.
TNI AU akan terus mencermati perkembangan situasi di Rusia dan Ukraina.