Sabtu 26 Feb 2022 01:05 WIB

Asa Aminah di Tengah Melambungnya Harga Kedelai

Program swasembada kedelai yang didengung-dengungkan pemerintah tidak jalan.

Pekerja memproduksi tempe rumahan. Asa Aminah di Tengah Melambungnya Harga Kedelai
Foto:

"Artinya, program swasembada kedelai yang didengung-dengungkan pemerintah tidak jalan. Produksi kedelai justru semakin turun dan defisit kian tinggi. Harusnya, pemerintah memiliki strategi yang terukur melalui peningkatan produksinya dalam setiap tahun," ujarnya.

Apalagi,Indonesia memiliki balai penelitian yang harusnya mampu menemukan varietas kedelai yang bisa ditanam di negara tropis dengan tingkat produktivitas tinggi. "Dalam situasi yang sampai sekarang belum mencapai swasembada kedelai, apakah balai penelitian tersebut sudah menemukan varietas yang seperti itu melalui rekayasa genetika?" kata Adik.

Sebenarnya di Jember ada satu perusahaan lokal yang berhasil mengembangkan kedelai dengan kualitas dan produktivitas yang hampir menyerupai kedelai impor. "Dengan rekayasa pembenihan, produktivitas benih kedelai yang dihasilkan oleh perusahaan lokal di Jember ini bisa mencapai 3 ton hingga 3,2 ton per hektare," katanya.

Namun, dukungan pemerintah menyebarluaskannya hasil produksi Jember masih belum terlihat, dan harusnya dari varietas yang ditemukan itu ada upaya kerja sama dan dukungan dengan membuat demplot varietas kedelai tersebut di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dari sini, pemerintah harus memberikan pendampingan serius agar petani mau dan paham bagaimana menanam kedelai dengan baik. Karena jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka diyakini akan sepenuhnya ketergantungan pada kedelai impor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement