REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meniti karier di dunia start up kini sudah bukan lagi menjadi angan-angan. Budaya kerja di start up yang fleksibel dari segi waktu dan tempat memiliki daya tarik teersendiri bagi generasi milenial dan generasi Z.
Semakin hari, persaingan dalam dunia start up semakin ketat. Nah, bagi kamu yang tertarik ingin berkarier di perusahaan start up impian, kamu perlu mengasah beberapa skill. Simak yuk beberapa skill yang harus kamu siapin sebelum bekerja di perusahaan start up.
1. Problem solving
Kemampuan problem solving tak cuma diperlukan dalam dunia start up. Akan tetapi, ketika bekerja di perusahaan yang sudah lama berdiri juga perlu. Selama bekerja, kamu akan dipenuhi dengan banyak sekali pertanyaan yang perlu dijawab dengan ide dan tindakan.
Oleh sebab itu, kemampuan problem solving harus dimiliki oleh setiap orang. Mengasah keterampilan ini dapat dilakukan dengan cara mengikuti dan aktif dalam kegiatan organisasi sejak duduk di bangku perkuliahan. Selama mengikuti berbagai kegiatan tersebut, skill problem solving akan terus terasah.
2. Strategi marketing
Sebab baru dirintis dalam beberapa tahun terakhir, maka perusahaan start up masih butuh mengenalkan produk-produk yang dijualnya. Untuk itu, memiliki kemampuan menyusun dan mengeksekusi strategi marketing perlu dimiliki untuk kerja di start up.
3. Analisis data
Pernah dengar kan pernyataan anak start up berbicara dengan data? Yes, pernyataan itu tidak sepenuhnya salah kok. Data yang digunakan oleh perusahaan start up sangat beragam, mulai dari data customers, client, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan analisis data yang andal.
4. Spesifik skill IT
Perusahaan start up yang tengah berkembang pesat saat ini yaitu start up yang berbasis teknologi. Dengan begitu, tentu saja akan identik dengan software, hardware, dan network. Maka untuk meniti karier di dunia start up dibutuhkan kemampuan yang spesifik di bidang IT tersebut.
Kenapa skill IT begitu penting? Coba lihat beberapa start up yang tengah naik daun, misalnya e-commerce. Meskipun layanan yang ditawarkan berupa tempat belanja, tapi semuanya berbasis teknologi. Maka dari itu, skill di bidang IT penting untuk dimiliki.
5. Teknik SEO
Skill terakhir yang perlu dikuasai adalah teknik SEO. SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. Fungsi dari SEO adalah untuk mengoptimalkan konten kita di mesin pencarian seperti Google dan lain sebagainya. Ketika pengguna internet mencari sesuatu dan mengetikkannya di mesin pencarian, mesin pencari tersebut akan menampilkan hasil pencarian berupa artikel yang sesuai dengan pencarian tersebut.
Penulis akan menuliskan beberapa kata kunci yang sesuai dengan topik artikel yang dibahas agar tulisan tersebut dapat muncul di halaman teratas mesin pencari. Tenang saja, teknik SEO ini bisa dipelajari secara otodidak melalui beberapa video tutorial atau literatur di internet.
Untuk memulai berfokus dengan skill yang dikuasai, carilah mentor dan pendampingan yang sesuai dengan bisnis start up tersebut, seperti yang dilakukan oleh lembaga BSC (BSI Start Up Center) kepada mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam memberikan fasilitas yang membantu pengembangan bisnis start up kamu.
Kini adalah waktu yang tepat untuk generasi milenial dan Z untuk terjun ke dunia start up. Tak usah khawatir dan cemas, BSC berfokus pada bidang start up dalam membimbing mahasiswa Universitas BSI. BSC akan terus berusaha membantu mahasiswa Universitas BSI dalam menggali ide dan memberikan pendampingan dalam menekuni dunia start up.
Ikuti Whatsapp Channel Republika