Sabtu 19 Feb 2022 19:56 WIB

Empat Perempuan Asal Sukabumi Jadi Korban TPPO di Papua

Satu korban TPPO dari Sukabumi jaringan Papua masih di bawah umur.

Perdagangan manusia/ilustrasi
Foto: UsAFE
Perdagangan manusia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Sosial melakukan pendampingan kepada empat perempuan asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Papua. "Ya, kita lagi mendampingi, untuk melakukan pendampingan," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

Di sela kunjungannya di lokasi banjir Kota Sukabumi, Jawa Barat, Risma belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait pendampingan terhadap korban TPPO tersebut. Ia mengatakan saat ini Kementerian Sosial menyerahkan penyidikan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

Baca Juga

"Saya tidak berani menyampaikan secara detail, supaya penyidikan hukum ini tidak terganggu," kata dia.

Sebelumnya, Polres Sukabumi berhasil mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang korbannya adalah empat perempuan belia asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan, satu di antaranya masih di bawah umur.

Tersangka yakni DR (37) warga Kampung Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, tersangka merupakan jaringan perdagangan orang ke Papua.

Terbongkarnya kasus TPPO ini berkat kerja sama Polres Sukabumi dengan Polres Paniai, Papua. Polisi juga telah menangkap dua tersangka jaringan perdagangan orang dengan inisial I dan HK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement