REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mendukung pencalonan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Ia berada di belakang Airlangga dalam pencalonan sebagai calon presiden.
“Masih tetap (mendukung Airlangga),” kata Agung Laksono saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).
Senior Golkar lainnya, Fahmi Idris menegaskan hal yang sama, Dia mengatakan, sampai saat ini mengacu pada keputusan Golkar yang akan mengusung Airlangga sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
“Sebagai kader Golkar tentu saya mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar. Kecuali Partai Golkar menentukan kebijakan yang lain,” kata Fahmi dihubungi terpisah.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebut akan ‘pasang badan’ apabila ada internal partai yang mengganggu pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain. Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, Kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan," kata Aburizal sperti dikutip Antara.
Aburizal Bakrie yang kerap disapa ARB ini menyatakan Golkar harus menang pada Pemilu 2024. Setiap kader harus satu tarikan napas guna merebut kembali kejayaan Golkar menuju Menang Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Menurut dia, elektabilitas Partai Golkar sudah semakin meningkat. Begitu juga dengan elektabilitas calon presiden Golkar yang sudah disepakati bersama, yakni Airlangga Hartarto.
Aburizal menegaskan, Airlangga Hartarto harus didukung penuh. Dia berharap isu negatif dan upaya-upaya untuk memecah belah yang dibangun oleh kader maupun kelompok harus dihindari. Golkar akan kuat manakala semua bekerja bersama-sama dan berjuang.
Aburizal juga menyatakan Airlangga adalah satu-satunya kader yang dimiliki Golkar, dan disepakati untuk diusung maju Pilpres 2024.
"Apabila ada isu-isu yang coba-coba dikembangkan, baik itu di kalangan internal dan eksternal, secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, saya katakan orang itu akan berhadapan dengan saya. Saya yakin saya masih berpengaruh," kata Aburizal.