REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menilai transformasi digital saat ini menjadi hal yang tidak bisa dihindari di tengah tren global. Karena itu, pemerintah akan melakukan proses transformasi digital terhadap empat pilar utama.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail MT mengatakan, pertama adalah transformasi digital terkait dengan infrastruktur. Kedua, adalah pemerintahan digital. Ketiga, ekonomi digital dan yang terakhir adalah masyarakat digital.
“Keempat pilar ini harus dibangun secara pararel, tidak bisa kita membangun empat pilar ini secara serial, tapi keempatnya harus dibangun secara serentak agar kita bisa menangkap peluangnya dan memanfaatkan keunggulan-keunggulan dari memanfaatkan ruang digital dan agar kita bisa meminimalkan resiko dari proses transformasi digital," ujar Ismail dalam keterangannya, Rabu (9/2).
Ia menjelaskan, pilar yang pertama yakni infrastruktur menjadi pilar yang paling utama harus diselesaikan. Menurutnya, jangan sampai ada masyarakat di seluruh pelosok tanah air yang tidak punya kesempatan untuk melakukan proses koneksi.
Oleh karena itu, infrastruktur digital itu perlu dibangun dengan kecepatan yang tinggi dengan skenario yang tidak biasa.
"Pemerintah akan melakukan perubahan pendekatan dalam membangun infrastruktur. Tidak lagi menunggu para operator melakukan proses akselerasi atau percepatan," kata Ismail.
Ismail mengatakan, dalam Roadmap Indonesia Digital 2021-2024 juga memberikan arahan bagi transformasi digital nasional dalam Revolusi Industri 4.0 serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Roadmap ini dirancang untuk diimplementasikan secara kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Ia menyebut, strategi yang diterapkan Kementerian Kominfo mencakup percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan memperkuat tata kelola data, termasuk pertukaran data lintas batas.
“Termasuk memperkuat infrastruktur digital Pemerintah dan memperkuat komunikasi publik termasuk melalui platform digital,” katanya.
Ia menambahkan, transformasi digital saat ini menjadi penting untuk dimaksimalkan. Apalagi, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara terdepan di Asia Tenggara dengan jumlah pasar yang sangat besar atau populasi yang demikian besar.
"Transformasi digital ini memiliki banyak peluang tapi juga sekaligus tantangan dan ancaman. Tugas kita adalah bagaimana memaksimalkan peluang tersebut, dan meminimalkan ancaman. Inilah tugas dari semua pihak, termasuk tentu didalamnya pemerintah," katanya.