Jumat 14 Nov 2025 15:45 WIB

Batam Berpeluang Jadi Kota Cerdas dengan 1.000 IoT, Ini Penjelasan Ahli Informatika

Internet of Things berpotensi membuat Batam menjadi kota digital terdepan.

Ahli informatika yang juga guru besar teknologi informasi sekaligus Deputi Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Budi Luhur Prof Arief Wibowo (kedua dari kanan).
Foto: Dok Republika
Ahli informatika yang juga guru besar teknologi informasi sekaligus Deputi Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Budi Luhur Prof Arief Wibowo (kedua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kota Batam dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi kota digital terdepan di Indonesia melalui penerapan Internet of Things (IoT) secara luas. Gagasan ini disampaikan oleh Prof Arief Wibowo, ahli informatika yang juga guru besar teknologi informasi sekaligus Deputi Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Budi Luhur.

Dalam paparannya berjudul “Batam Kota Digital dengan 1.000 IoT: Building Tomorrow’s Cities with Intelligent Solutions Today”, Prof Arief menegaskan IoT adalah jaringan perangkat fisik yang saling terhubung dan mampu bertukar data untuk mendukung efisiensi, keamanan, serta pengambilan keputusan berbasis data.

Baca Juga

“Dengan 1.000 IoT, Batam bisa menjadi kota yang efisien, adaptif, dan ramah data. Teknologi ini bukan hanya alat, tetapi ekosistem cerdas yang mengubah cara kota bekerja,” ujarnya di hadapan peserta Seminar dan Konferensi Sistem Informasi dan Teknologi (SISFOTEK) ke-9 yang diadakan oleh Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) Nusantara di Politeknik Negeri Batam pekan lalu, dalam siaran pers yang diterima, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, posisi Batam yang strategis sebagai kawasan industri, perdagangan, dan pelabuhan internasional menjadikan kota ini ideal untuk menjadi laboratorium nasional pengembangan IoT. Ia juga memperkenalkan konsep Digital Twin of Batam, yakni model virtual kota yang memungkinkan pemerintah melakukan simulasi kebijakan berbasis data sebelum diterapkan di lapangan.

“Kota cerdas bukan hanya kota berteknologi, tetapi kota yang mencerdaskan warganya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura, Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, serta sejumlah tokoh lainnya, termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah XVII. Acara yang dihadiri hampir seribu peserta dari kalangan masyarakat, guru, pelajar, pengusaha, hingga aparatur pemerintah ini juga menghadirkan sesi panel bertema “Penguatan SDM dan Transformasi Digital Berbasis AI untuk Kemandirian Industri Nasional dan Kerja Sama ASEAN Menuju Indonesia Emas 2045.”

Prof Arief yang juga Ketua IAII Nusantara DPW DKI Jakarta menilai transformasi digital tidak akan berhasil tanpa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri. Menurutnya, sinergi triple helix tersebut menjadi kunci untuk memperkuat sumber daya manusia digital, membangun startup IoT dan menciptakan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global.

“Dari Smart Batam kita menuju Smart Indonesia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement