Rabu 09 Feb 2022 17:50 WIB

Kemenkes: Angka Positivity Rate Covid-19 Kalangan Nakes Tinggi

Lebih dari 30 persen nakes di empat rumah sakit di Jakarta terpapar Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka positivity rate Covid-19 pada kalangan tenaga kesehatan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. "Jadi, positivity rate di tenaga kesehatan kita tinggi. Rata-rata saat ini ada lima tenaga kesehatan yang positif dari delapan yang dites," kata Siti Nadia Tarmizi yang di Jakarta, Rabu (9/2/2022) sore.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan pada populasi tertentu. Pada data awal yang dihimpun per 6 Februari 2022 dari empat rumah sakit di Jakarta, kata Nadia, lebih dari 30 persen tenaga kesehatan (nakes) di lokasi itu terpapar Covid-19.

Baca Juga

Empat rumah sakit yang dimaksud, di antaranya Rumah Sakit Ketergantungan Obat sebanyak 63 persen, RSUP Fatmawati 41 persen, RSPI Sulianti Saroso 40 persen dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita 39 persen. "Itu baru data awal. Saat ini jumlah yang dites masih sangat kecil," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah mengatakan, hingga saat ini sedikitnya 20 anggota perawat terpapar Covid-19. Jumlah tersebut dilaporkan melalui sistem online dari seluruh jaringan PPNI nasional sejak 1 Januari 2022.

"Tapi, masih banyak anggota yang belum mengisi link pemantauan PPNI," katanya. Harif mengatakan, laporan tersebut belum memuat jenis varian Covid-19 yang diderita perawat. Namun, secara umum, anggota PPNI yang terpapar bergejala ringan dan tanpa gejala.

"Mereka yang terpapar saat ini kita arahkan untuk isolasi mandiri (isoman)," katanya.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan membenarkan bahwa nakes dari kalangan dokter spesialis mulai terpapar Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. "Sudah ada yang terpapar Covid-19 dan angkanya bertambah terus karena omicron ini memang sangat mudah menular. Tapi, saya tidak punya angka persisnya berapa orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement