REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, bekerja sama dengan BSI Career Center (BCC), mengadakan sarasehan sebagai lanjutan rangkaian acara Job Career Expo, Kamis (3/2).
Sarasehan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini, dihadiri oleh kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama, ketua prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak, Muhammad Sony Maulana, ketua prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI kampus Pontianak Lisnawanty, PIC BSI Career Center (BCC) Pontianak Reza Maulana, serta pihak perusahaan yang sebelumnya menjadi peserta dalam Job Career Expo Universitas BSI 2022.
Dalam sambutannya, Eri sangat berterima kasih atas partisipasi dari pihak perusahaan. “Saya berharap kerja sama antara pihak Universitas BSI dan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dapat terus terjalin, bukan hanya sebatas dalam kegiatan Job Career Expo saja,” ujar Eri, Kamis (3/2).
Ia menjelaskan, sarasehan ini menjadi ajang diskusi dengan DUDI, untuk menyampaikan peluang kerja, dimana dunia industri memberikan masukkan berupa gagasan, untuk menambah materi kurikulum Universitas BSI agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Lisnawanty, ia menyampaikan profil lulusan serta adanya sertifikasi kompetensi yang dibekali kepada mahasiswa, sebagai salah satu cara menambah kompetensi mahasiswa. Salah satunya sertifikasi kompetensi di bidang pemrograman, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh DUDI.
Di samping itu, Reza, PIC BCC Universitas BSI kampus Pontianak menjelaskan, program kerja dari BCC kedepannya bisa saling berkolabarosi kembali dengan pihak perusahaan dalam meningkatkan kemampuan dan persiapan karier mahasiswa. Salah satunya program seminar karier.
Perwakilan dari salah satu perusahaan yaitu Alwa Rerizia selaku CEO Kibarnesia & Soft Skill Academy menyampaikan bahwa, soft skill merupakan salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi mahasiswa maupun lulusan saat ini.
Kemampuan soft skill mahasiswa, menurutnya, akan sangat dihargai di tempat kerja, dan bisa memudahkan lulusan, untuk mendapatkan pekerjaannya kelak. “Masih banyak mahasiswa maupun lulusan yang masih belum mempunyai kemampuan soft skill yang mumpuni. Untuk itu, perlu diadakan pelatihan maupun tambahan materi dalam perkuliahan. Khususnya dalam hal critical thinking dan mind mapping,” pungkas Alwa.