Jumat 04 Feb 2022 11:32 WIB

Kemenkes Sebut Bumame Salah SOP Terkait Warga Belum Tes, Tapi Hasil Positif Covid-19

Bumame Farmasi memohon maaf atas kesalahan pengiriman hasil tes yang dialami Z.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan tes PCR dan antigen Bumame Farmasi SCBD, Jakarta Selatan, yang berujung kritik konsumen pada Rabu (2/2). "Ini kalau human error artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Nadia mengatakan, SOP merupakan suatu alur kerja dalam pelayanan test PCR dan antigen yang sudah terstandarisasi serta menjadi panduan sebagai suatu petunjuk pelaksanaan. "Jika kesalahan itu terbukti merugikan konsumen, maka perlu dilihat apakah sudah pelanggarannya," ujar Nadia.

Baca Juga

Menurut Nadia, Kemenkes telah menyerahkan segala bentuk pengawasan dari penyedia layanan tes PCR dan antigen kepada pemerintah daerah setempat sesuai domisili tempat usaha. Pun dengan keputusan penjatuhan sanksi yang telah diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah setempat. "Ini sanksi dan pengawasan di pemerintah daerah," ujarnya.

Penyedia layanan tes PCR dan antigen Bumame Farmasi dikritik konsumen karena dugaan terjadi kesalahan dalam melaporkan hasil PCR. Seorang konsumen perempuan berinisial Z menyampaikan kritik tersebut kepada sejumlah petugas jaga Bumame Farmasi di Sudirman Central Busines District (SCBD), Jakarta Selatan.

Z merasa dirugikan sebab terancam gagal melakukan perjalanan akibat laporan hasil tes positif Covid-19 yang diberikan petugas dalam bentuk secarik kertas. Sementara Z mengaku sama sekali belum menjalani, baik tes antigen maupun PCR. Video terkait kritikan itu pun viral di sejumlah media sosial dan telah direspons oleh manajemen Bumame Farmasi.

Dalam keterangan resmi perusahaan di Jakarta, Kamis (3/2) malam WIB, Bumame Farmasi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengiriman hasil tes yang dialami Z. "Sehubungan dengan berita yang beredar di berbagai media mengenai kesalahan administrasi di salah satu cabang Bumame Farmasi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh insiden ini," kata manajemen Bumame dalam siaran pers.

Bumame membenarkan, peristiwa yang dialami Z karena adanya kesalahan pengiriman hasil tes kepada pelanggan yang mempunyai nama yang sama karena kesalahan administrasi dari tim Bumame di lapangan. Menanggapi kesalahan itu, Bumame dengan cepat dan tegas menindaklanjuti masalah tersebut dengan memperkuat SOP yang diterapkan kepada seluruh tim Bumame untuk memastikan kejadian serupa tidak akan terulang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement