Jumat 28 Jan 2022 17:21 WIB

Update Covid-19: Total Kasus Baru Hari Ini Hampir Tembus 10 Ribu

DKI menyumbang kasus baru Covid-19 terbanyak dari total 9.905 kasus.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 08 Duri Pulo, Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022). penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah setelah ditemukannya kasus Covid-19 kepada orang tua siswa di SDN 08 Duri Pulo. Berdasarkan data pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 26 Januari 2022, ditemukan 135 orang terpapar virus corona. Rinciannya, 120 siswa, 9 guru, dan 6 orang lainnya tenaga pendidik. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 08 Duri Pulo, Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022). penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah setelah ditemukannya kasus Covid-19 kepada orang tua siswa di SDN 08 Duri Pulo. Berdasarkan data pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 26 Januari 2022, ditemukan 135 orang terpapar virus corona. Rinciannya, 120 siswa, 9 guru, dan 6 orang lainnya tenaga pendidik. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Jumat (28/1), kembali naik menjadi 9.905 kasus. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.319.175 kasus.

Sementara kasus pasien meninggal bertambah tujuh kasus pada hari ini, dan kasus sembuh bertambah 2.028 kasus. Dari penambahan itu, DKI Jakarta menyumbang penambahan tertinggi sebanyak 4.558 kasus.

Baca Juga

Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Di mana, sejak 15 Desember hingga Rabu (26/1) secara kumulatif tercatat 1.988 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa (25/1/2022), menunjukkan bahwa dari 372.680 sampel sekuen yang dimasukkan ke GISAID dari berbagai negara di dunia berdasar spesimen yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir, maka 332.155 (89,1 persen) adalah Omicron.

"Jadi memang paling banyak dari yang dimasukkan ke GISAID. Lalu disusul berturut oleh: varian Delta, 39.804 sampel sekuen (10,7 persen), varian Gana 28 (<0,1 persen), varian Alfa 4 (<0,1 persen), varian lain yaitu Mu dan Lambda yang tergolong dalam VOI sebanyak 2 sekuen (<0,1 persen)," ungkap Tjandra, Jumat (28/1).

Tjandra menuturkan, saat ini juga sedang banyak dibicarakan tentang BA.2, salah satu jenis varian Omicron. Varian Omicron memang meliputi jenis B.1.1.529, BA.1, BA.2 dan BA.3.

"Data GISAID pada 25 Januari 2022 menunjukkan 98,8 persen di antara data yang ada di mereka adalah BA.1, walaupun jumlah negara yang melaporkan BA.2 juga terus makin meningkat," terangnya.

Bahkan, lanjut Tjandra, menurut berita di media maka sudah mulai ada BA.2 Omicron di Indonesia, yang tentu perlu dilakukan berbagai analisa kemungkinan dampaknya. Perlu diketahui bahwa BA.2 dikenal sebagai 'stealth Omicron' atau Omicron yang 'menipu', khususnya karena adanya delesi fenomena S gene target failure – SGTF.

"Sehingga dapat tidak terdeteksi oleh pemeriksaan PCR SGTF yang kini justru mulai diperbanyak dinegara kita. Sekarang memang jumlah BA.2 masih amat kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak maka bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi kebijakan yang perlu diambil," terangnya.

"Di beberapa negara maka BA.2 ini makin meningkat, seperti di India, Filipina dan juga mulai ada laporan antara lain dari Denmark, Inggris dan Jerman," tambah Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.

 

In Picture: Kasus Baru Covid-19 Naik Lagi, 90 Sekolah di Jakarta Kembali Ditutup

photo
Tenaga sukarela PMI Kota Jakarta Pusat bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di SMP Negeri 18 Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022). Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga 22 Januari lalu, terdapat 90 sekolah yang ditutup akibat ditemukannya kasus COVID-19, sementara itu kasus konfirmasi positif di Tanah Air per 26 Januari 2022 bertambah 7.010 kasus. - (Antara/Sigid Kurniawan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement