REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PKS telah melantik sejumlah tokoh sebagai Anggota Dewan Pakar PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Senin (24/1/2022). Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Ahmad Fathul Bari, menjabarkan Dewan Pakar PKS terdiri dari berbagai tokoh dengan kepakaran di bidang masing-masing yang akan membantu PKS dalam memandang setiap langkah dan kebijakan.
Fathul menuturkan, keberadaan Dewan Pakar sesuai dengan amanat Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al-Jufri yang menyatakan PKS milik semua kalangan dan menjadi rumah besar bangsa Indonesia.
"Dewan Pakar PKS terdiri dari beragam latar belakang yang mencerminkan bangsa yang majemuk dan siap berjuang bersama PKS. PKS membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berkontribusi terhadap jalannya demokrasi yang jauh lebih baik ke depan," kata Fathul dalam keterangannya, Ahad (23/1/2022).
Salah satu Dewan Pakar PKS diketahui adalah Evalina Heryanti yang pernah menjadi Data Analysis and Assistance Team NOC of Indonesia for Olympic Games 2020 Tokyo. Ia merupakan perempuan non-Muslim yang mengaku senang dengan posisinya itu. "Saya sangat senang dan bangga bergabung menjadi Dewan Pakar PKS di bidang olahraga dan prestasi," tutur Eva seperti dilansir laman PKS.id, Senin (25/1/2022).
Dengan bergabung sebagai Dewan Pakar, Eva melihat ini menjadi bukti bahwa PKS partai politik yang terbuka bagi semua anak bangsa tanpa memandang suku agama dan golongan. "Puji Tuhan saya mengapresiasi PKS, dimana partai ini dikenal sebagai partai yang pemilihnya orang Islam, tapi saya sebagai seorang kristiani bisa masuk sebagai anggota Dewan Pakar, " ucap Eva.
Kabar Evalina Heryanti sebagai Dewan Pakar diunggah oleh akun @JazuliJuwaini yang juga ketua Fraksi PKS di DPR RI. Sejumlah netizen memberikan komentar beragam. Ada yang mendukung ada yang meragukan. "Dia Non Muslim tp dia punya jiwa nasionalis, integritas yg baik dan tahu kalau PKS lah pasrtai nya rakyat kecil. "Semoga INDONESIA lebih baik," tulis salah seorang netizen.
Evalina Heryanti DS Jakarta, telah malang melintang di dunia olahraga. Wanita kelahiran 25 Juni 1974 itu merupakan pelatih panjat tebing (pelatih fisik) yang berhasil membawa atlet menduduki posisi 1 dan 2 pada ajang UIAA Climbing World Cup (L+S) dan UIAA Asian Championship pada 2006 Kuala lumpur, Singapore dan Taiwan
Ia juga Anggota Carstensz Pyramid Climbing Team in Papua Indonesia (One of The Seven Summit in the world) mendaki 9 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia pada 1999. Evalina merpakan Pelatih Fisik rock climbing/wall climbing dari 1991 - 2008 serta pembicara/instruktur dalam berbagai WORKSHOP Panjat Tebing dari 2002 s.d. 2010.