REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) 100 persen untuk seluruh jenjang pendidikan, TK, SD, SMP, SMA/SMK pada Senin (24/1/2022).
Hal tersebut sebagaimana diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021 dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
"Besok, Senin (24/1), semua jenjang satuan pendidikan sudah melaksanakan PTM 100 persen. Meliputi SD, SMP, SMA, TK, bahkan PAUD," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Penangan Covid-19, di Balai Kota Depok, Ahad (23/1/2022).
Menurut Idris, selama PTM 100 persen berlangsung, kantin yang ada di sekolah ditutup sementara. Selain itu, baik siswa maupun tenaga pendidik dan kependidikan dilarang keluar dari lingkungan sekolah saat jam istirahat.
"Kantin tidak dibuka sementara. Saat jam istirahat siswa dan seluruh tenaga kependidikan tidak diperkenankan untuk jajan di luar sekolah. Jadi, membawa bekal makan dan minum masing-masing," jelasnya.
Ia menambahkan, jam pelajaran selama PTM 100 persen untuk SD dan SMP yakni enam jam pelajaran. Dengan rincian, SD 35 menit per pelajaran dan SMP 45 menit per pelajaran.
"Jam istirahat 15 menit dan anak-anak ketika istirahat tidak perkenankan untuk keluar sekolah. Tetap di dalam, maka kita anjurkan untuk bawa makanan dan minuman dari rumah atau sudah siap sarapan secukupnya sampai selesai belajar," terang Idris.