Sabtu 22 Jan 2022 17:30 WIB

Anak Divaksinasi Lengkap Baru 5,9 Persen, PTM 100 Persen Jalan Terus

Target anak 6-11 tahun yang divaksinasi adalah 26,5 juta jiwa.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga kesehatan mengenakan topeng superhero saat menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis kedua kepada seorang anak di Jakarta. Meski laju vaksinasi anak masih rendah PTM 100 persen tetap diputuskan berjalan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Tenaga kesehatan mengenakan topeng superhero saat menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis kedua kepada seorang anak di Jakarta. Meski laju vaksinasi anak masih rendah PTM 100 persen tetap diputuskan berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi lengkap baru mencapai 5,9 persen dari target. Di sisi lain, kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen terus berlanjut meski sudah puluhan anak terkonfirmasi positif Covid-19.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ditargetkan kepada 26,5 juta anak. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, per 22 Januari 2022, jumlah anak yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 13,34 juta atau 50,5 persen dari target.

Baca Juga

"Sementara itu, yang dosis lengkap baru 1,57 juta anak (5,9 persen)," kata Nadia dalam webinar yang digelar RSUP Persahabatan, Sabtu (22/1/2022)

Sekolah-sekolah saat ini terus silih berganti ditutup karena para siswanya terjangkit virus corona. Di DKI Jakarta, misalnya, sejauh ini sudah 43 sekolah yang kegiatan PTM-nya dihentikan karena ada kasus positif Covid-19. Total terdapat 67 siswa dan lima tenaga pendidik yang terinfeksi.

Dari 67 siswa itu, diketahui beberapa di antaranya terinfeksi virus corona varian omicron. Untuk diketahui, Ibu Kota adalah penyumbang kasus omicron terbanyak secara nasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku mulai mempertimbangkan untuk membuat kebijakan PTM dua sesi waktu belajar. Tapi, rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mendesak semua pihak untuk mempertimbangkan kembali kebijakan PTM 100 persen. Sebab, dalam pemantauan KPAI, didapati para siswa di Jakarta tak bisa melaksanakan protokol kesehatan ketika di dalam kelas.

"KPAI mendorong Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan dinas-dinas pendidikan di seluruh Indonesia untuk mempertimbangkan kembali menggelar PTM 100 persen," ungkap Komisioner KPAI, Retno Listyarti, lewat pesan singkat, Rabu (12/1/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement