REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, capaian vaksinasi nasional sudah mencapai 59 persen dari target. Namun demikian, jumlah lansia yang disuntik vaksin dua kali masih sedikit.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan, vaksinasi nasional ditargetkan untuk 208,2 juta penduduk. Per 22 Januari 2022, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 180,2 juta orang atau 86,5 persen dari target. Sedangkan vaksinasi lengkap sudah diterima 123,3 juta atau 59,2 persen.
Rinciannya, capaian vaksinasi untuk kelompok tenaga kesehatan sudah 100 persen lebih dari target yang mendapat vaksin dosis lengkap. Pada kelompok petugas publik juga begitu, sudah 100 persen lebih.
Pada kelompok masyarakat rentan dan umum, kata dia, vaksin dosis pertama sudah diberikan kepada 101 juta orang atau 72 persen dari target. Sedangkan penerima dosis lengkapnya sudah 69 juta orang atau 49 persen.
Sedangkan pada kelompok lansia, vaksin dosis pertama sudah diberikan kepada 15,3 juta orang atau 71 persen dari target. Lansia yang menerima dosis lengkap baru 9,9 juta orang atau 46 persen. Target vaksinasi lansia adalah untuk 26,5 juta orang.
Nadia mengakui, bahwa capaian vaksinasi pada kelompok lansia masih rendah. Padahal, lansia adalah kelompok kedua yang divaksinasi setelah tenaga kesehatan.
"Vaksinasi lansia sudah mulai sejak Maret 2021, tapi cakupannya masih 71 persen dosis pertama, apalagi dosis keduanya. Pekerjaan rumah kita cukup besar," kata Nadia alam webinar yang digelar RSUP Persahabatan, Sabtu (22/1).
Padahal, lanjut Nadia, vaksinasi lansia berkontribusi besar menurunkan angka kematian akibat Covid-19. Sebab, lansia pada dasarnya sangat berisiko bergejala parah ataupun meninggal apabila terinfeksi virus corona dan tidak mendapat vaksinasi.