Kamis 20 Jan 2022 03:57 WIB

80,63 Persen Wilayah Target ASO Sudah Punya Infrastruktur Multipleksing

112 wilayah layanan siaran yang menjadi target ASO di seluruh Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Dwi Murdaningsih
TV Digital (ilustrasi)
TV Digital (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memastikan kesiapan infrastruktur multipleksing untuk penghentian siaran TV analog dan beralih ke TV digital (AS) di seluruh wilayah. Kementerian Kominfo mencatat dari 112 wilayah layanan siaran yang menjadi target ASO di seluruh Indonesia, terdapat 90 wilayah atau sebanyak 80,63 persen telah memiliki infrastruktur multipleksing dengan jumlah yang memadai untuk implementasi ASO.

"Untuk daerah-daerah pada tahap Analog Switch Off (ASO) pertama, persentase kesiapan infrastruktur multipleksing sudah 100 persen. Jadi dari sisi infrastruktur untuk Analog Switch Off tahap pertama sudah siap, yaitu jumlah minimal slot multipleksing yang dibutuhkan untuk menampung peralihan setiap siaran televisi analog telah tersedia," kata Johnny dikutip dari siaran pers Kemenkominfo, Rabu (19/1).

Baca Juga

Johnny mengungkap, sedangkan untuk daerah pada tahap ASO kedua dan ketiga seluruh pembangunan infrastruktur ditargetkan akan selesai selambat-lambatnya dua bulan menjelang pelaksanaan masing-masing tahapan ASO.

Ia mengatakan, per hari ini, Kominfo mencatat terdapat 291 lembaga penyiaran atau 41,75 persen dari total Lembaga Penyiaran yang sudah menyediakan siaran secara digital. Sedangkan untuk 406 lembaga penyiaran lainnya akan menyusul dan harus melakukan peralihan ke siaran digital sebelum setiap tahapan ASO yang telah ditentukan.

Johnny berharap kolaborasi dan kerjasama antar semua pihak berjalan dengan baik dalam menyukseskan program Analog Switch Off.

"Kami tentu berharap bahwa kerjasama yang kuat antara Kementerian Kominfo, LPP, LPS dan lembaga-lembaga penyiaran lokal, secara khusus bersama Komisi I akan membantu kelancaran penyelenggaraan dan penyelesaian Analog Switch Off Indonesia," katanya.

Sebelumnya, tahapan implementasi siaran televisi digital telah dimulai sejak 31 Agustus 2019. Pemerintah menerapkan Analog Switch Off (ASO) dalam tiga tahap meliputi 112 wilayah layanan.

Tiga tahapan ASO meliputi tahap pertama tanggal 30 April 2022 di 56 wilayah layanan siaran di 166 kabupaten dan kota, tahap kedua dilaksanakan paling lambat tanggal 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran di 110 kabupaten dan kota, dan tahap ketiga pada 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran di 65 kabupaten dan kota.

"Dengan demikian, terdapat total ada 112 wilayah layanan siaran di 341 kabupaten dan kota yang menjadi wilayah implementasi ASO," katanya.

Sementara itu, daerah yang tidak tercakup layanan ASO terdapat 113 wilayah siaran di 173 kabupaten dan kota. Johnny menjelaskan untuk wilayah yang tidak tercakup ASO tersebut akan menjadi sasaran implementasi Digitalization Broadcasting System (DBS).

"Pembagian wilayah layanan siaran yang akan menjalankan Analog Switch Off berdasarkan tahapan tadi sudah kami siapkan daftarnya. Tahap 1 di 56 wilayah layanan siaran, tahap 2 di 31 wilayah layanan siaran dan tahap 3 ada di 25 wilayah layanan siaran," ujar Johnny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement