REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Para kader muda Partai Golongan Karya (Golkar) akar rumput mendukung penuh pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Surabaya, Ahmad Thufeil, mengatakan Airlangga Hartarto dinilai sebagai salah satu aktor dibalik keberhasilan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Tangan dingin Airlangga terwujud dalam strategi gas dan rem untuk menyeimbangkan sisi kesehatan dan sisi ekonomi masyarakat. Tangan dingin Ketum Airlangga, dalam fokus bekerja sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN terbukti membawa Indonesia keluar dari badai pandemi Covid-19.
“Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, setidaknya pemulihan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara-negara lain," kata Sekretaris AMPG Kota Surabaya Ahmad Thufeil, dalam dialog yang digelar Gerakan BerkAH di Surabaya, awal pekan ini, Senin (17/1/2022).
Menurut Thufeil, Ketum Airlangga sampai saat ini fokus bekerja mengemban tugas dari Presiden Jokowi dalam bidang perekononian. Kinerjanya tampak bahwa Indonesia berhasil melewati resesi ekonomi di masa pandemi.
"Ketum Airlangga itu benar-benar kerja untuk Indonesia. Tidak sibuk pencitraan sebagai capres. Kami kader di bawah mendukung Ketum Airlangga 100 persen maju sebagai Capres di Pilpres mendatang," ujar dia.
Di satu sisi, pengamat politik dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Galang Geralby turut mengapresiasi langkah pemerintah guna menerapkan PPKM sesuai perkembangan penanganan covid-19. Menurutnya, strategi gas dan rem ini untuk menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.
"Dua sisi mata uang ini yang sampai saat ini saya mengapresiasinya, dalam konteks ini Menko Airlangga mampu menyeimbangkan antara sisi kesehatan dan pemulihan ekonomi. Dalam konteks Surabaya, ekonomi sudah mulai pulih, tampak dari menggeliatnya UMKM, PKL, dan sektor FnB yang mulai ramai," ucapnya.
Meski demikian, Galang memberikan catatan, perkembangan pembangunan kota dan daerah masih memiliki pekerjaan rumah berupa disparitas kesejahteraan antardaerah.
"Adanya kesenjangan antara daerah yang satu, dengan daerah yang lain, apalagi ditambah dampak pandemi, adalah situasi yang perlu diperhatikan dan perlu koordinasi antara Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah. Menko Perekonomian Pak Airlangga mungkin bisa memberikan pemikiran solusi terkait upaya mengikis disparitas antarwilayah ini," imbuhnya.
Secara khusus, Galang juga menyebut jika Airlangga Hartarto serius maju dalam Pilpres mendatang, harus mengidentifikasi keunggulannya sebagai pemimpin nasional dengan calon lain.
"Dalam konteks pemulihan ekonomi ini, diferensiasi Airlangga dengan calon lain, saya saran ekonomi kerakayatan relevan dengan kebijakan Airlangga dalam pemulihan ekonomi nasional," kata dia.