REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Demi mengurangi mobilitas masyarakat, sistem ganjil-genap kendaraan bermotor kembali diterapkan di Kota Bogor pada akhir pekan mulai Sabtu (15/1/2022). Sistem ganjil-genap kembali diterapkan lantaran kondisi Kota Bogor selama beberapa pekan terakhir cukup padat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyebutkan ganjil-genap ini akan diterapkan di enam titik, bersamaan dengan metode bebas kerumunan. “Sehingga minggu ini kami perlu melakukan dan mengingatkan kembali masyarakat, kita tidak sedang baik-baik saja. Dan kita harus bersama-sama kembali menguatkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas,” ujar Susatyo ketika ditemui Republika di Balai Kota Bogor.
Susatyo menyebutkan, ada enam titik penerapan ganjil-genap. Yakni di Air Mancur, Jalan Pajajaran tepatnya di depan RM Bumi Aki, Simpang Baranangsiang, Simpang Jembatan Merah, SPBU Veteran, dan Simpang Batutulis.
Hanya saja, sambung dia, ada lima pola yang dilaksanakan. Dengan beberapa opsi, seperti penerapan di titik seputaran Sistem Satu Arah (SSA), ring luar, atau pengalihan arus jalan tol.
“Pola penempatan titiknya melihat dinamika di lapangan. Kita lihat, kalau kemarin kepadatan pukul 11.00, kepadatan pukul 13.00 WIB tapi kita tetap mengantisipasi. Memperhatikan dimensi ekonomi bagi masyarakat Kota Bogor,” kata Susatyo.
Melalui penerapan ganjil-genap ini, ia meminta agar masyarakat menahan diri satu hari saja. Dengan berada di rumah menyesuaikan plat nomor kendaraan ganjil atau genap.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegaskan sistem ganjil-genap ini diterapkan sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas warga. Bukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Bogor.
Terkait penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor, Bima Arya mengatakan saat ini masih tergolong landai. Namun ia tetap meminta Satgas Covid-19 Kota Bogor tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan angka kasus Covid-19 bisa melonjak.
“Karena itu kami Satgas Covid-19 di semaksimal mungkin untuk menahan laju itu. Untuk warga Bogor dan warga yang ingin mengunjungi Bogor, hati-hati karena Kapolres di lapangan beserta jajaran akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya penularan melalui rekayasa lalin dan sebagainya,” ujarnya.