REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA--Banjir mendera wilayah Kecamatan Pengaron dan Simpang Empat, Kabupaten Banjar Kalsel, Rabu (12/1). Gubernur Kalsel Dr (HC) Sahbirin Noor bergerak cepat menginstruksikan kepada Tagana Dinsos Kalsel untuk terjun langsung melakukan langkah penanganan korban bencana banjir secara progresif."Saya sudah memberikan arahan arahan penting terkait kesigapan SKPD dalam membantu masyarakat tertimpa musibah bencana alam," kata Gubernur Sahbirin yang akrab disapa Paman Birin ini.
Menurutnya kecepatan dan tanggap dalam membantu masyarakat sudah menjadi dasar kebijakan. SKPD sudah memahami mana yang menjadi wewenang Pemprov Kalsel untuk disinergikan dengan stakeholder terkait.
Kasi PSKBA Dinsos Kalsel Achmadi saat di Kantor Camat Simpang Empat mengatakan pihaknya mendapat perintah Gubernur Kalsel melalui Kadinsos Kalsel untuk segera bergerak ke lokasi bencana. “Dapur umum dan posko bantuan telah kita dirikan di kantor Kecamatan Simpang Empat, nanti bantuan makanan dan keperluan lainnya akan didistribusikan melalui para Kades,” kata Achmadi.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam membantu penanganan bencana. Dapur umum dibuka kerjasama dengan Dinsos Kab Banjar menyiapkan 1500 paket makanan siap saji setiap kali makan. “Ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar penyintas banjir di Kab Banjar,” kata Achmadi.
Pantauan media ini Tim Dinsos Kalsel bergerak sejak Rabu (12/1) Pagi. Tim Rescue Tagana Dinsos Kalsel menuju lokasi banjir Pengaron dengan membawa 3 mobil RTU, 2 perahu karet bermesin, alat vertical rescue dan membawa logistik berupa bantuan permakanan, kasur, terpal, keperluan keluarga dan lainnya.“Personil Tagana Kalsel yang kita terjunkan sebanyak 15 orang,” kata Achmadi.
Apabila ada korban banjir yang harus dievakuasi pihaknya siap meluncur dari posko. Ia tak bisa memprediksi sampai kapan pendirian dapur umum dilaksanakan. “Bergantung daripada kondisi banjir, kita sifatnya dinamis bergerak,”kata Achmadi.
Data sementara yang dikumpulkan pihak aparat Kecamatan Pengaron, Sebanyak 2.099 KK atau 6.259 jiwa mengalami Terdampak banjir. Sementara data rumah yang calap (terendam) sebanyak 1804 buah. Sedangkan jumlah fasum Terdampak sebanyak 46 buah. Sedangkan di Kecamatan Simpang Empat, sebanyak 1793 rumah dan 5415 jiwa Terdampak banjir.