Ahad 09 Jan 2022 14:22 WIB

Pupuk Indonesia Dukung Kejaksaan Berantas Mafia Pupuk

Pemberantasan oknum penyediaan pupuk memperlancar pendistribusian pupuk di lapangan.

Petani menabur pupuk bersubsidi pada tanaman padi. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Petani menabur pupuk bersubsidi pada tanaman padi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pupuk Indonesia mendukung penuh upaya Kejaksaan Agung memberantas oknum-oknum yang melakukan penyelewengan program pemerintah. Khususnya yang terkait penyediaan pupuk dan bisa berdampak pada kerugian masyarakat khususnya petani.

"Kami mendukung apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung, dalam artian kami juga mendukung upaya-upaya itu. Kami mendukung dan menyambut gembira pernyataan Pak Jaksa Agung," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana. Ahad (9/1).

Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menginstruksikan satuan kerjanya untuk melaksanakan Operasi Intelijen dalam rangka memberantas mafia pupuk. "Ungkap adanya mafia pupuk, rakyat butuh keberadaan pupuk," kata Jaksa Agung Burhanuddin.

Wijaya mengatakan, Pupuk Indonesia siap mendukung Kejaksaan Agung dalam hal apapun terkait kegiatan tersebut. Selama ini, terdapat Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk kejaksaan, yang fungsinya untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran pupuk.

"Jadi selama ini, memang fungsi pengawasan ini yang perlu ditingkatkan. Jadi, kalau ada upaya dari Kejaksaan Agung kami siap support dalam hal apapun," kata dia.

Menurut Wijaya, keberadaan oknum yang melakukan penyelewengan dalam program penyediaan pupuk merugikan petani. Seperti menyulitkan petani memperoleh pupuk, pupuk yang dipalsukan, atau pupuk subsidi yang dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan atau dijual dengan harga di atas seharusnya.

Wijaya berharap, dengan tindakan pemberantasan oknum dalam penyediaan pupuk dapat semakin memperlancar pendistribusian pupuk di lapangan. Dia mengakui, pengawasan pupuk di lapangan tidak bisa dilakukan oleh Pupuk Indonesia sebagai produsen, melainkan butuh dukungan dari berbagai pihak. 

"Kami berharap tidak ada lagi masalah-masalah penyimpangan atau penyelewengan pupuk di lapangan," katanya.

Pupuk Indonesia juga telah menerapkan berbagai sistem dalam distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran salah satunya lewat digitalisasi, sistem monitoring untuk distribusi pupuk, dan bekerja sama dengan aparat di daerah dalam hal pendistribusian. Pupuk Indonesia Grup juga selalu berusaha memastikan distributor menyiapkan stok di kios dan menyalurkan sesuai ketentuan kepada yang berhak sesuai eRDKK.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement