REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memastikan memberikan perlindungan kepada mantan wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal. Dino mengaku mendapat ancaman pembunuhan usai membongkar kasus mafia tanah.
"Polda Metro Jaya merespons dengan sunguh-sungguh, artinya akan memberikan perlindungan dan pengamanan kepada Bapak Dino Patti Djalal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, saat dikonfirmasi, Senin (3/1).
Zulpan mengatakan, telah berkomunikasi dengan Dino Patti Djalal terkait ancaman ini. Polisi juga telah menerima barang bukti berupa rekaman suara dugaan pengancaman.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Dino Patti Djalal terkait adanya rekaman dari saudara T, seolah-olah memberikan instruksi ke seseorang yang bersifat ancaman, juga mengancam jiwa Pak Dino Patti Djalal," ujarnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Dino Patti Djalal mengatakan, ancaman terhadapnya datang dari salah satu tersangka kasus mafia tanah berinisial M alias T yang berupaya menyerobot tanah dan bangunan milik ibundanya. Ia mengaku tidak secara langsung menerima ancaman tersebut, tapi dia diberitahukan oleh salah seorang terdakwa dalam kasus serupa yang saat ini ditahan di Rutan Cipinang.
"Jadi, dia menyuruh orang untuk menghabisi saya. Yang disuruh itu salah satu pelaku sindikat. Cuma pelaku yang disuruh ini karena dia tidak mau ambil risiko makanya dia bocorkan rencana itu. Jadi, dia maunya diam-diam, saya udah 'lewat' gitu," ujar Dino Patti Djalal, saat dihubungi.
Dino Patti Djalal nengatakan, saat ini M alias T telah ditahan oleh Polda Metro Jaya dan kasusnya akan segera disidangkan. Mantan duta besar RI untuk Amerika Serikat ini melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut atas pengancaman terhadap dirinya.
"Saya sudah sampaikan informasi ke polisi. Kemarin saya sudah ketemu Kapolda, sudah sampaikan hal ini dan Dirkrimum Polda juga sudah tahu soal ini," pungkasnya.