Kamis 30 Dec 2021 21:22 WIB

Timsel Bantah tak Solid dalam Memilih Anggota KPU-Bawaslu

Timsel solid dan independen dalam memilih bakal calon anggota KPU dan Bawaslu

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Juri Ardiantoro bersama para anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Timsel solid dan independen dalam memilih bakal calon anggota KPU dan Bawaslu yang berintegritas.
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Juri Ardiantoro bersama para anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Timsel solid dan independen dalam memilih bakal calon anggota KPU dan Bawaslu yang berintegritas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro menegaskan, timsel solid dan independen dalam memilih bakal calon anggota KPU dan Bawaslu yang berintegritas. Menurutnya, proses wawancara kepada calon anggota seperti yang disiarkan melalui kanal Youtube, merupakan dinamika tanya jawab untuk menggali calon secara detail.

Pernyataan ini disampaikan Juri, untuk membantah kabar tidak solidnya timsel karena ketua timsel menegur salah satu anggota timsel karena memuji calon anggota. "Ada persepsi yang tidak pas, ada kesan bahwa timsel itu tidak solid, misalnya ada istilah ‘ketua timsel menegur’, dan kata-kata sejenis itu. Sampai saat ini, 11 anggota tim seleksi itu sangat disiplin, sangat guyub, dan tidak ada satu hal yang membuat timsel ini ada friksi, tidak," ujar Juri dikutip dari siaran pers Sekretariat Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Kamis (30/12).

Baca Juga

Juri mengklarifikasi berita yang menimbulkan sentimen negatif pada citra timsel, seolah dengan memuji, timsel menjadi tak objektif dan memihak salah satu bakal calon.

Sekretaris Timsel yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Politik & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar juga menegaskan, setiap anggota timsel memiliki cara dan gaya masing-masing dalam menggali informasi, isi pikiran, sikap, pandangan, terhadap calon anggota yang diwawancara. Bahkan, setiap calon anggota KPU maupun Bawaslu juga diberikan kesempatan untuk mengungkap kelebihan yang dimilikinya, termasuk mengklarifikasi apa yang menjadi catatan dari Timsel.

“Tajuk rencana hari ini di salah satu media bisa menimbulkan salah pengertian di publik, seolah kesannya kita ini partisan terhadap calon tertentu, padahal kita ini objektif, setiap anggota timsel itu memiliki hak independensi, setiap anggota timsel itu independensinya sangat tinggi, orang yang berintegritas semua," kata Bahtiar.

Bahtiar juga menegaskan setiap anggota tim seleksi memiliki seni masing-masing dalam menggali informasi calon anggota KPU dan Bawaslu, sementara ketua timsel berperan untuk mengatur lalu lintas jalannya sesi wawancara. Tak hanya sesi wawancara terbuka, bahkan para calon anggota KPU dan Bawaslu diberikan kesempatan untuk menjelaskan dalam wawancara tertutup sebagai klarifikasi atas berbagai laporan dari masyarakat yang sifatnya cenderung pribadi.

"Saya pastikan kami solid, mohon maaf juga, terutama saya, kalau cara menggalinya kurang pas, poin besarnya itu adalah seni dari tim 11 ini untuk menggali calon, sisi kelebihan dan kelemahannya, bahkan mengklarifikasi yang sifatnya tertutup, karena menyangkut privasi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement