REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang perayaan Tahun Baru 2022, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memastikan seluruh peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta dalam keadaan prima.
“Mobilitas orang cenderung meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. Karenanya, kami terus memastikan bahwa seluruh peralatan yang dimiliki BMKG berjalan dengan baik tanpa gangguan sekecil apapun,” ungkap Dwikorita saat berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, seperti dalam keterangannya, Kamis (30/12).
Dwikorita menuturkan, data-data seperti iklim dan cuaca, arah angin, curah hujan dan sebagainya yang dikeluarkan BMKG sangat penting dalam membuat rencana penerbangan (flight plan). Data tersebut berperan penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Dalam kunjungannya ke Bandara Soekarno Hatta, Dwikorita meninjau kesiapan alat pengamatan Automated Weather Observing System (AWOS) yang berada di ujung landasan Bandara Soekarno Hatta. AWOS tersebut dilengkapi sejumlah sensor seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor tekanan, sensor curah hujan, sensor arah dan kecepatan angin, dan sensor radiasi matahari.
“Alat-alat ini berperan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan terutama saat take off dan landing ataupun selama berada dijalur penerbangan. BMKG mendukung navigasi khususnya untuk memberikan informasi cuaca secara realtime ataupun secara prediktif 6 jam sebelum terbang,” ujarnya.
Dwikorita menegaskan setiap penerbangan harus selalu memperhatikan faktor alam termasuk meteorologi. Karenanya, secara rutin BMKG melakukan pengecekan kondisi alat dan melakukan kalibrasi alat guna memastikan seluruh peralatan berfungsi dengan baik.
“BMKG dituntut untuk menghasilkan data dan informasi yang tidak hanya detail, namun juga cepat, tepat, dan akurat. Karenanya, keberadaan alat-alat menjadi sangat penting,” kata dia.