Rabu 29 Dec 2021 01:55 WIB

Golkar dan Gerindra Evaluasi Kerja Politik untuk Tingkatkan Elektabilitas

Golkar dan Gerindra tanggapi survei yang menunjukkan elektabilitas turun.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung
Foto:

Dalam forum yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo mengatakan bahwa naik atau turunnya perolehan suara dalam hasil survei merupakan hal yang lumrah. Hasil survei selalu menjadi bahan evaluasi untuk internal partai.

"Tentunya apa yang disampaikan dari segi survei tersebut di mana ada partai yang sangat tipis perbedaannya, sekali lagi itu jadi penguatan dan bahan evaluasi partai kami," ujar Rahayu.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menjelaskan bahwa hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang elektabilitasnya meningkat dibandingkan perolehan suara di Pemilu 2019. Pada kontestasi sebelumnya, partai berlambang kepala banteng itu mendapatkan perolehan suara sebanyak 19,3 persen dan meningkat menjadi 25,2 persen berdasarkan hasil survei terbaru.

Sedangkan Partai Golkar, pada Pemilu 2019 mendapatkan perolehan suara sebanyak 12,3 persen. Adapun dalam survei terbaru SMRC pada medio Desember 2021, elektabilitasnya menjadi 10,8 persen.

 

"Partai Gerindra juga mengalami penurunan, di mana pada Pemilu 2019 mereka memperoleh sebanyak 12,6 persen. Kemudian menjadi 10,8 persen pada Desember," ujar Sirojudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement