REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak Era Revolusi Industri 4.0, akan selalu mempengaruhi segala aspek dalam kehidupan manusia dan perkembangan ekonomi, secara global. Oleh sebab itu, tantangan bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) di Era Revolusi Industri 4.0, semakin meningkat.
Lulusan PT harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing secara global, dimana lulusan PT dituntut tidak hanya mampu bekerja, namun juga, memiliki keahlian dan kemampuan serta dapat memanfaatkan peluang yang nantinya akan muncul dari Revolusi Industri 4.0.
Dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing mahasiswa dan menjawab kebutuhan dunia bisnis, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan yang bertemakan “Sinkronisasi Kurikulum dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika)”, secara daring, melalui zoom, pada Rabu (15/12).
Dalam Sambutannya Ani Wijanti selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI menyampaikan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji ulang sekaligus menyelesaikan penyesuaian kurikulum dengan dunia usaha dan dunia industri, untuk kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kerja.
Menurutnya, Sinkronisasi Kurikulum juga dapat menjawab tujuan dalam upaya me-review kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi, yang diselaraskan atau disinkronisasikan dengan kebutuhan Mitra (dunia kerja).
“Sinkronisasi Kurikulum dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk me-review kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi. Kurikulum ini disinkronkan dengan kebutuhan Mitra (Dunia kerja), atau merevitalisasikan mata kuliah yang memerlukan pembaharuan, untuk menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja,” ucap Ani.
Kegiatan sinkronisasi kurikulum ini, juga dihadiri oleh Nashiruddin Baihaki selaku alumni dari Prodi Administrasi Bisnis, Universitas BSI. Menurut Nashiruddin, mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja, hendaknya dibekali terlebih dahulu dengan kompetensi-kompetensi yang dapat disandingkan dengan lulusan dari perguruan tinggi lain.
“Sinkronisasi Kurikulum dengan Dudika, menjadi persiapan untuk mahasiswa mengikuti berbagai kompetensi. Jenis kompetensi tersebut dapat berupa kemampuan dalam mengoperasikan perangkat-perangkat secara komputerisasi, kompetensi dalam bidang bahasa, serta pengetahuan yang didapat dari pelatihan. Seperti seminar dan workhop dan tidak lupa dalam pengelolaan self assesment,” tutur Nashiruddin Baihaki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
