REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menyatakan bahwa ketiga terduga teroris yang ditangkap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Palangka Raya berencana merekrut personel baru untuk melakukan aksi teror. Para terduga teroris yang ditangkap itu terlebih dahulu akan melakukan perekrutan anggota baru untuk melancarkan aksi teror di sejumlah wilayah.
"Tetapi sebelum mereka ingin melancarkan aksinya telah ditangkap anggota kepolisian yang sudah mencium niat dan pergerakan jahat mereka," tambah dia, Kamis (23/12).
Para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri saat ini diamankan di Mako Brimob Kotawaringin Timur untuk menjalani pemeriksaan intensif. Densus 88 Antiteror sedang melakukan pengembangan terkait adanya kelompok terduga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan ISIS wilayah Timur Tengah.
Eko mengatakan sebenarnya ketiga terduga teroris yang ditangkap di Kalteng ini merupakan warga Kalimantan Selatan. Namun salah satu di antara mereka saat itu hendak pulang ke Kota Banjarmasindan menginap di sebuah hotel di Kota Palangka Raya.
Ketika berada di Hotel Hawai Jalan Bubut Kota Palangka Raya, pergerakan terduga teroris berinisial MA yang berstatus warga Kalsel itu ketahuan Tim Densus 88 sehingga yang bersangkutan langsung dibekuk. "Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah senjata api rakitan laras panjang dan beberapa buku yang diduga ajaran sesat milik mereka," ungkapnya.