Sabtu 18 Dec 2021 15:49 WIB

Mobil Listrik Buatan Lokal akan Digunakan di Bandara dan G20

Mobil listrik GATe merupakan hasil riset kerja sama LPDP da UGM.

Petugas membatu mengisi daya mobil listrik di SPBU Green Energy Station Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/9). Green Energy Station (GES) SPBU Berkonsep Ramah Lingkungan merupakan suatu layanan terintegrasi bagi konsumen di SPBU Pertamina dengan empat (4) konsep utama, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung Grand Strategi Nasional yang telah ditetapkan Pemerintah khususnya pada program transisi energi dan operasional yang lebih ramah lingkungan. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas membatu mengisi daya mobil listrik di SPBU Green Energy Station Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/9). Green Energy Station (GES) SPBU Berkonsep Ramah Lingkungan merupakan suatu layanan terintegrasi bagi konsumen di SPBU Pertamina dengan empat (4) konsep utama, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung Grand Strategi Nasional yang telah ditetapkan Pemerintah khususnya pada program transisi energi dan operasional yang lebih ramah lingkungan. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan mobil listrik karya anak bangsa akan digunakan di dua bandara internasional. Yaitu Soekarno-Hatta dan Yogyakarta (YIA). Selain itu, mobil listrik karya anak bangsa ini juga akan digunakan untuk mendukung ajang G20 di Bali pada 2022.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri pembelian mobil listrik buatan UGM dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dinamakan "GATe" (Gadjahmada Airport TransporterElectric), di Yogyakarta, Sabtu (18/12). Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Gojek, dan Grab, membeli enam unit mobil GATeuntuk digunakan di Bandara Soetta dan YIA.

Baca Juga

"GATe menjadi kebanggaan bagi Indonesia yang harus didukung, karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti," kata Budi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (18/12).

Menhub menjelaskan penggunaan mobil listrik GATe sejalan dengan apa yang menjadi perhatian dalam Presidensi G20. Yaitu upaya negara-negara dalam menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.

Mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerja sama LPDP dan Direktorat Penelitian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara. Mobil listrik ini dikembangkan mulai 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km/jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT AP II MAwaluddin, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna Suganda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement