Sabtu 18 Dec 2021 15:23 WIB

Dari NTB, Irjen Mohammad Iqbal Dimutasi Jadi Kapolda Riau

Brigjen Djoko Poerwanto dipromosikan menjadi Kapolda NTB.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB), Irjen Mohammad Iqbal.
Foto: Antara
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB), Irjen Mohammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi atau promosi jabatan untuk Inspektur Jenderal (Irjen) Mohammad Iqbal yang kini masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB). Iqbal digeser menjadi Kapolda Riau.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Komisaris Besar (Kombes) Artanto mengonfirmasikan, mutasi jabatan Kapolda NTB berdasarkan yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2568/XII/KEP/2021. "Iya, suratnya terbit Jumat (17/12) kemarin," kata Artanto di Kota Mataram, Provinsi NTB, Sabtu (18/12).

Baca Juga

Dalam surat yang ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri Irjen Wahyu Widada tersebut, nama alumni Akpol 1991 tersebut masuk dalam daftar mutasi atau promosi jabatan. Iqbal yang menjabat Kapolda NTB sejak 8 Mei 2020, mendapat promosi sebagai Kapolda Riau menggantikan Irjen  Agung Setya Imam Effendi.

Kemudian, jabatan Kapolda NTB akan digantikan Brigjen Djoko Poerwanto, yang sekarang menjabat Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri. Pangkat Djoko pun akan naik menjadi Irjen.

Perihal adanya mutasi jabatan ini, Artanto memastikan, tindak lanjut pelantikan dan serah terima jabatan akan terlaksana di Mabes Polri. "Sedang dijadwalkan waktunya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement