Sabtu 18 Dec 2021 14:43 WIB

Resiko jadi PMI Ilegal, Nyawa Taruhannya

Masyarakat tidak menggunakan jalur ilegal ke luar negeri, karena risikonya besar.

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia. (Ilustrasi)
Foto:

Ditanggung pemerintah 

Badan perlindungan pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan pemulangan ketiga jenazah korban kecelakaan laut di perairan Malaysia tersebut dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia, mulai dari penanganan di Malaysia sampai pemulangan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui KJRI Johor Bahru.

"Begitu juga pengeluaran kargo di bandara Lombok dan pemulangan sampai ke daerah asal menjadi tanggung jawab UPT BP2MI Provinsi NTB," kata Staf pengelolaan BP2MI Mataram, NTB, Cahyaning Widi saat mengantar Jenazah kepada pihak keluarga di Praya, Jumat (17/12).

Dia mengatakan, KJRI Johor Bahru telah menerbitkan Surat Keterangan Kematian atas ketiga jenazah tersebut dan meminta bantuan kepada UPT BP2MI Provinsi NTB maupun Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah untuk membantu memfasilitasi pemulangannya dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok ke daerah asal sekaligus menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

"Ketiga jenazah Basarudin, Munaam warga Desa Barebali dan Rahman warga Desa Montong Terep tersebut merupakan korban tenggelam yang ditemukan terdampar di perairan timur semenanjung sekitar Mersing dan Tanjung Bedil, Johor, pada Sabtu malam, 4 Desember 202," katanya.

Pada kesempatan tersebut ditemukan 4 jenazah dan 2 orang selamat yang berada di sekitar lokasi kejadian. Para WNI tersebut diduga berusaha masuk ke Malaysia secara ilegal. Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian dan tindakan post-mortem, sekaligus koordinasi dengan Disnakertrans Provinsi NTB, 3 Jenazah dinyatakan berasal dari Kabupaten Lombok Tengah. 

Sedangkan satu jenazah sampai saat ini masih dalam upaya identifikasi karena kondisi fisikyang telah rusak, wajah menghitam, dan tidak ditemukan dokumen maupun identitas lainnya.

"Dua WNI selamat bernama Zulkifli asal Lombok Timur dan Rasito asal Kebumen telah diamankan di Tahanan Imigrasi Setia Tropika, Johor," katanya. 

 

Sebelumnya, dalam musibah kapal karam tersebut terdapat sebanyak 50 orang WNI yang akan menjadi PMI ke Malaysia, tapi kemudian di tengah laut kapalnya mengalami kecelakaan dan karam. Dalam peristiwa itu sebanyak 19 orang ditemukan meninggal dunia, 14 orang selamat dan dan 20 orang lagi belum diketahui keberadaannya. Lima PMI asal warga Lombok Timur dikabarkan hilang tenggelam. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement