Sabtu 24 Dec 2022 13:05 WIB

Tim Basarnas Banten Siaga 24 Jam di Pelabuhan Merak Saat Libur Natal

Tim Basarnas Banten siaga di Dermaga 1 Pelabuhan Merak.

Sejumlah kapal Ferry yang hendak berlabuh berada di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Ahad (8/5/2022). Tim Basarnas Banten Siaga 24 Jam di Pelabuhan Merak Saat Libur Natal 2022
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kapal Ferry yang hendak berlabuh berada di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Ahad (8/5/2022). Tim Basarnas Banten Siaga 24 Jam di Pelabuhan Merak Saat Libur Natal 2022

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Tim Badan Pertolongan dan Pencarian atau SAR Nasional (Basarnas) Banten siaga di Pelabuhan Merak selama 24 jam untuk memberikan penyelamatan evakuasi jika penumpang yang merayakan natal dan tahun baru (Nataru) 2023 mengalami kecelakaan laut.

"Kami sejak H-7 Natal hingga kini siaga," kata Komandan Regu Basarnas Banten di Posko Pelabuhan Merak, Bangbang, Sabtu (24/12/2022).

Baca Juga

Tim Basarnas Banten menerjunkan sebanyak 20 personel dengan dilengkapi empat unit kapal dan perahu karet yang disiagakan di Dermaga 1 Pelabuhan Merak. Selain itu, juga pakaian pelampung dan peralatan evakuasi lainnya.

Para personel Basarnas Banten siaga sebanyak 10 orang dan saling bergantian di posko tersebut. "Kami bergerak langsung saat menerima kecelakaan laut dengan melakukan evakuasi," katanya.

 

Menurut dia, tim Basarnas Banten memiliki kompetensi dalam evakuasi di perairan. Dia mencontohkan kejadian kecelakaan mobil yang terjatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat (23/12/2022) malam, personel Basarnas Banten bisa menyelamatkan pengemudi dan penumpang. Evakuasi juga dibantu oleh Polairud Banten.

"Kami mengerahkan untuk evakuasi kecelakaan mobil penumpang yang masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak," katanya.

Ia mengatakan, Basarnas Banten juga melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Banten. Patroli itu jika terjadi kecelakaan laut bisa secara langsung menyelamatkan evakuasi penumpang.

Tim Basarnas Banten terus mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, ASDP, BPBD, BMKG dan lainnya. Koordinasi itu dapat melakukan evakuasi secepatnya apabila menerima adanya kecelakaan baik pelayaran maupun penumpang dan kendaraan yang terjatuh ke laut.

"Kami sangat memudahkan dengan koordinasi itu untuk penyelamatan evakuasi," kata Bangbang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement