REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) Perhumas 2021 menetapkan Boy Kelana Soebroto sebagai Ketua Umum Perhumas periode 2021-2024. Boy meraih suara terbanyak, dan menggantikan Agung Laksamana yang digelar di Jakarta, Kamis (16/12).
Munas Perhumas dihadiri 18 Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas dari seluruh Indonesia, Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas, Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar Perhumas periode 2017-2021. Boy Kelana meraih suara terbanyak dengan jumlah suara mencapai 26 suara, mangalahkan kandidat Pamungkas Trishadiatmoko yang hanya memperoleh 17 suara. Sedangkan satu suara memilih abstain.
Pada acara yang berlangsung secara marathon (sembilan jam, yang hanya diselingi satu kali rehat), Boy Kelana yang juga menjabat sebagai Head of Corporate Communications Astra mengatakan, program stratejik Perhumas sudah dikembangkan dalam Garis Besar Haluan Organisasi yang telah ditetapkan. "Namun saya menekankan kolaborasi adalah kunci, bersama adalah kekuatan,” ujarnya seperti dalam siaran pers, Jumat (17/2).
Boy memilih tagline tersebut mengingat tantangan global sangat berat dengan tingkat kompleksitas dan ketidakpastian yang tinggi sehingga hanya dapat diatasi dengan kolaborasi dan kebersamaan yang kuat baik di internal maupun eksternal Perhumas.
“Saya sangat yakin dengan semangat kolaborasi yang kuat akan menjadikan PERHUMAS menjadi barometer dan integrator dalam pembelajaran organisasi profesi sehingga kompetensi insan Humas Indonesia dapat berkiprah dan berkontribusi lebih optimal di berbagai sektor dan memiliki kepercayaan diri tinggi untuk aktif dalam membangun citra dan reputasi Indonesia di mata masyarakat Indonesia dan dunia internasional,” tambah Boy yang juga Head of Corporate Communications Astra.
Sementara itu di awal sidang, Ketua Dewan Kehormatan (DK) Perhumas, Muslim Basya yang didampingi oleh anggota DK, Prita Kemal Gani, dan Elizabeth Goenawan Ananto yang hadir secara daring mengatakan bahwa Perhumas sudah dikenal secara luas namun kompentensi di daerah perlu lebih ditingkatkan agar dapat memiliki standard yang merata di seluruh Indonesia agar mampu berkiprah dan berkontribusi lebih optimal di berbagai sektor, termasuk membangun citra dan reputasi Indonesia di mata masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
Di akhir sidang, pimpinan sidang Munas Perhumas yang dipimpin oleh Yanuar Luqman dari BPC Semarang menyampaikan kepada Ketua Umum terpilih agar secepatnya menyusun kepengurusan selambat-lambatnya 40 hari.