Budi mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Pihak GIASID juga sudah mengonfirmasi data pengurutan genom bahwa benar itu adalah omicron. GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sequence-nya.
Ketiga pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tidak memiliki gejala. Budi mengungkapkan, mereka masih sehat tanpa demam, tanpa batuk-batuk, dan saat ini sudah di RT PCR kembali setelah tiga hari berikutnya.
"Hasil tes PCR-nya negatif," kata Budi.
Penyebaran varian omicron diyakini 70 kali lebih cepat dari versi asli SARS-CoV-2 dan varian delta dalam 24 jam. Varian omicron pertama kali terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel).
WHO memasukkan omicron ke dalam "variant of concern", yang perlu diwaspadai bersama delta. Sudah lebih dari 72 negara mengonfirmasikan temuan omicron. Meski kebanyakan kasus bergejala ringan, Inggris telah melaporkan kematian pertama pasien infeksi omicron awal pekan ini.