Kamis 16 Dec 2021 11:46 WIB

Omicron Masuk ke Indonesia, Menkes: Jangan Panik!

Masyarakat diminta tetap patuh protokol kesehatan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Kemenkes telah mengonfirmasi varian omicron telah masuk ke Indonesia.

"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/12).

Baca Juga

Budi juga mengimbau kepada masyarakat Tanah Air untuk tidak keluar negeri jelang liburan akhir tahun. "Mari kita merayakan liburan di dalam negeri," kata dia.

Adapun, yang terkonfirmasi positif varian omicron adalah N petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Petugas berinisial N itu diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet dan sampel langsung dikirim ke Kemenkes untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS).

Pada Jumat (10/12), dari hasil WGS terkonfirmasi tiga orang positif Covid-19. Sampel dari tiga petugas kebersihan itu pun dikirimkan langsung ke Balitbangkes untuk kembali dilakukan sequencing. Dari hasil yang keluar pada Rabu (15/12), satu terkonfirmasi positif varian omicron.

Budi mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Kemudian GIASID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah omicron. Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sequence-nya.

Ketiga pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. "Mereka masih sehat tanpa demam, tanpa batuk-batuk, dan saat ini mereka sudah di-RT PCR kembali setelah tiga hari berikutnya dan hasil tes PCR negatif," kata Budi.

Baca juga : Kemenkes Sebut Pejabat Bisa Karantina Mandiri, Tapi...

Varian omicron diyakini 70 kali lebih cepat menular dari versi asli korona dan varian delta dalam 24 jam. Varian omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel).

WHO memasukkannya ke dalam variant of concern yang perlu diwaspadai bersama delta. Sudah lebih dari 72 negara mengonfirmasi adanya infeksi varian omicron. Meski bergejala ringan, Inggris melaporkan kematian pertama pasien omicron awal pekan ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement