Ahad 12 Dec 2021 22:47 WIB

Hampir 12 Jam, Petugas Berhasil Evakuasi Pekerja Bangunan dari Tangki Septik

Petugas harus menggunakan katrol dan alat bantu pernapasan saat mencari korban.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur berhasil mengevakuasi seorang pekerja bangunan tewas atas nama Riyan Pragastiyan (20) karena tercebur ke dalam tangki septik di Cakung. Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan bahwa proses evakuasi berjalan hampir 12 jam akibat banyaknya puing-puing bangunan.

"Alhamdulillah evakuasi sejak pukul 09.45 WIB sudah selesai pada pukul 19.25 WIB," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Gatot mengatakan bahwa korban terperosok hingga kedalaman 10 meter dan tertimpa puing-puing bangunan berdiameter satu meter sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi. Selain itu, proses evakuasi juga penuh tantangan karena petugas harus menggunakan katrol dan alat bantu pernapasan saat mencari korban di kedalaman 10 meter. Lebih lanjut, dia mengatakan setelah berhasil dievakuasi jenazah Riyan kemudian dibawa ke RSCM.

Sebelumnya, seorang pekerja dilaporkan terceburke dalam tangki septik saat hendak merenovasi rumah salah seorang warga di Kampung Rawa Badung RT 007/013, Cakung. Berdasarkan keterangan saksi, korban sedang melakukan pembongkaran pada sebuah wastafel di salah satu rumah. "Sebelumnya sudah diingatkan oleh rekannya agar tidak terlalu ke dalam karena dikhawatirkan ada tangki septik," ujar Gatot.

Tidak berapa lama korban kemudian terperosok ke dalam tangki septik. Rekan korban sudah berusaha melakukan pertolongan namun belum berhasil sehingga memanggil bantuan petugas pemadam kebakaran.Gatot mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak tiga unit mobil penyelamat dengan 13 personel untuk mengevakuasi korban tercebur ke tangki septikitu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement