Selasa 26 Mar 2019 18:53 WIB

Pekerja Bangunan di Jateng Ikuti Sertifikasi

Pekerja Kontruksi di Jawa Tengah wajib memenuhi sertifikasi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Pekerja bangunan
Foto: abc
Pekerja bangunan

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 448 pekerja bangunan dari 224 desa di Kabupaten Purbalingga, mengikuti program sertifikasi tukang bangunan umum pelaksana Dana Desa (DD) di Owabong Cottage, Selasa (26/3). Program sertifikasi tukang bangunan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari  Surat Gubernur Nomor 18 Maret 2019 tentang Kewajiban Pekerja Kontruksi di Jawa Tengah agar memenuhi sertifikasi.

''Sebelumnya, kami juga menerima surat Dirjen Bina Jasa Konstruksi Kementerian PUPR untuk melakukan percepatan program sertifikasi untuk tenaga kerja kontruksi. Karena itulah, kami menggelar acara sertifikasi tukang bangunan hari ini,'' kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU PR) Kabupaten Purbalingga, Sigit Subroto,  Selasa (26/3).

Menurutnya, adanya peningkatan DD dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari tahun ke tahun, perlu diimbangi dengan tenaga-tenaga terampil dan bersertifikat yang memadai. ''Selama ini, sertifikasi tukang bangunan umum dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) namun jumlah tukang bangunan yang bersertifikat masih terbatas,'' jelasnya.

Dengan dilakukannya program percepatan, dia berharap jumlah tenaga kerja kontruksi yang bersertifikasi bisa semakin cepat bertambah. ''Dengan demikian, program-program pembangunan infrastrukktur yang dibiayai Dana Desa atau sumber dana lain, tidak terkendala masalah keterbatasan tenaga tukang,'' jelasnya.

Menurutnya, dalam proses pelelangan pekerjaan, pihak kontraktor biasanya dipersyaratkan untuk melampirkan sertifikasi yang dimiliki tenaga-tenaga kerjanya. Dengan demikian, sertifikat tukang bangunan tidak hanya bermanfaat untuk mendapat pekerjaan, melainkan juga akan digunakan pihak kontraktor dalam proses lelang.

Sigit menyatakan, program pembekalan program sertifikasi tukang bangunan umum ini akan dilaksanakan selama dua hari,  26-27 Maret 2019. Pembekalan diberikan oleh pakar-pakar bangunan dari Balai Jasa Kontruksi Wilayah Surabaya.

''Selain materi di kelas, dalam pelaksanaan pembekalan ini juga diisi dengan praktek lapangan. Sedangkan ujian akan dilakukan oleh LPJK Jawa Tengah,'' jelasnya.

Ia berpesan agar peserta sertifikasi ini mengikuti dengan baik pembekalan dan sertifikasi tukang bangunan umum pelaksana DD. Sehingga nantinya dengan adanya pembekalan tersebut kualitas kontruksi di Purbalingga akan semakin baik. ''Harapan kami dengan adanya pelatihan ini kualitas kontruksi di Purbalingga akan semakin baik,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement