Menjelang akhir tahun, harga minyak goreng kemasan di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung sudah bergerak naik sejak akhir Oktober dan awal November 2021. Minyak goreng kemasan berbagai merek kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per liter.
Penjual minyak goreng di Pasar Induk Tamin, Tanjungkarang Barat dan Pasar (tradisional) Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, minyak goreng mengalami kenaikan sudah dari agennya. Pedagang kebutuhan bahan pokok dapur rumah tangga tersebut menyebutkan, kenaikan dipicu dari harga minyak goreng dunia juga naik.
Menurut Suratmin (56), penjual bahan pokok dapur di Pasar Tamin mengatakan, harga minyak goreng baru naik beberapa hari terakhir. Ia menjual minyak goreng kemasan berbagai merek Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per liter, sedangkan kemasan dua liter Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu per liter bergantung merek.
Meski harga minyak sawit atau CPO (crude palm oil) dunia naik, ia tidak mengetahui alasan minyak goreng lokal naik dua kali lipat, padahal sudah ada pabriknya di Lampung. “Kalau minyak goreng naik dua kali lipat, saya tidak tahu padahal pabriknya ada di sini,” kata Suratmin.