Sabtu 11 Dec 2021 17:33 WIB

Kementerian Kominfo Targetkan 20 Ribu Warga NTT Jadi Talenta Digital

Peserta pelatihan akan belajar menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

Digitalisasi (ilustrasi).
Foto: Piqsels
Digitalisasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI BARAT -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mengembangkan talenta digital. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menjelaskan kerja sama penyelenggaraan Program Digital Talent Scholarship itu menargetkan 20 ribu warga di NTT bisa lebih cakap digital.

Baca Juga

“Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat diminta Menkominfo Johnny G. Plate agar bisa meningkatan talenta digital warga NTT terkait literasi digital, talenta digital, dan digital leadership. Total keseluruhan ditargetkan sebanyak 20.000 orang,” tuturnya usai Penandatanganan MoU Kerja Sama Balitbang SDM Kementerian Kominfo dengan Pemkab Manggarai Barat untuk Pelaksanaan Program DTS sebanyak 5000 orang Tahun 2022, di Ayana Hotel, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, seperti dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12).

Di antara target 20 ribu orang itu, Har menyatakan, ada pelatihan yang ditujukan mengasah kompetensi digital Aparatur Sipil Negara. “Jadi kita sedang menyiapkannya, terutama untuk Aparatur Sipil Negara melalui Government Transformation Academy. Penyusunan materinya melibatkan Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aplikasi Informatika,” ujar dia.

Menurut Hary Budiarto, dalam GTA-DTS, peserta pelatihan akan belajar untuk menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan menggunakan Super Apps Desa.

“Kita ajarkan bagaimana masyarakat desa atau aparat pemerintahan desa yang berada di wilayah di Kabupaten Manggarai Barat untuk bisa menerapkan SPBE, menggunakan aplikasi yang dinamakan Super Apps Desa.  Jadi, kita laksanakan bersama-sama dan ini atas perintah dari Pak Menkominfo Johnny G. Plate,” kata dia.

Tak hanya itu saja, ia juga membuka pelatihan untuk guru SD, SMP, SMA. “Kita akan latih melalui Thematic Academy, juga memakai aplikasi yang disiapkan oleh Direktorat LAIP Ditjen Aptika, tentang bagaimana pelaksanaan ujian dengan metode virtual school. Ini akan kita wujudkan di Kabupaten Manggarai Barat,” tegas Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo.

Pelaksanaan pelatihan, kata Hary, akan berlangsung secara daring dan luring. Menurutnya peserta akan dapat mengakses super apps yang terhubung dengan cloud sehingga  dapat diakses dimana pun. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Teknis Bidang TIK bagi pengajar serta pelatihan dan sertifikasi bagi para mahasiswa dan lulusan IT.

“Jadi, ToT-nya juga mengajak tenaga-tenaga lokal yang ada di sini, seperti misalnya lulusan, dosen atau mahasiswa semester akhir di bidang IT. Mereka diberikan pelatihan untuk membantu kita bagaimana mengimplementasikan program DTS bagi masyarakat desa,” kata dia. 

 

Sertifikasi

Ia menjelaskan, Program Digital Talent Scholarship merupakan beasiswa talenta digital dari Kementerian Kominfo yang ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing di bidang teknologi Informasi. Menurut Hary, melalui Program DTS, Kementerian Kominfo juga memberikan peluang mengikuti sertifikasi nasional dan internasional bagi peserta yang memenuhi syarat.

“Ada pelatihan pendidikan yang bersertifikasi yang akan kita laksanakan. Seperti contoh, yang sertifikasi ada Program Profesional Academy yang berisikan materi-materi pembelajaran tentang revolusi industri 4.0, karena mereka di Manggarai Barat ini adalah salah satu kawasan yang ditunjuk menjadi daerah super prioritas pariwisata. Jadi semuanya harus menggunakan sarana sarana digital,” kata dia. 

Menurut dia, program pelatihan dan sertifikasi yang bisa dipilih terbagi dalam empat akademi, yaitu Profesional Academy (ProA), Fresh Graduate Academy untuk sarjana. Kemudian, Talent Scouting Academy (TSA) untuk mahasiswa yang masih berkuliah. Selain itu, ada pula Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang ditujukan bagi lulusan SMK/SMA.

“Jadi semuanya nanti kita sertifikasi. Kita rencananya akan memulai kerjasama ini di bulan Januari tahun depan dan Pak Bupati Kabupaten Manggarai Barat sudah komitmen untuk ingin melaksanakan itu,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement