Jumat 10 Dec 2021 08:35 WIB

Aktif Berorganisasi, Antarkan Rosi Jadi Wisudawan Terbaik

Orang tua Rosi selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal selenggarakan wisuda secara offline. Gelaran wisuda ke-4 ini, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
Foto: istimewa
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal selenggarakan wisuda secara offline. Gelaran wisuda ke-4 ini, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal selenggarakan wisuda secara offline. Gelaran wisuda ke-4 ini, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah. 

Wisuda ke-4 Universitas BSI kampus Tegal berlangsung di Java Heritage Hotel, Purwokerto, Rabu (8/12). Pelaksanaan wisuda ini digabung dengan wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto. Sehingga para wisudawan/wati, tetap bisa merasakan euforia kemeriahan pelaksanaan wisuda secara offline ini.

Baca Juga

Rosi Yulinda Surlily, wisudawan dari Jurusan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI kampus Tegal, menjadi wisudawan terbaik. Wisudawan dengan IPK 3.92 ini, bukan berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan tinggi.

Kendati demikian, orang tua Rosi selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk Rosi. Rosi mengungkapkan, jika orang tuanya selalu berusaha untuk memberikan pendidikan yang tinggi terhadap putra/i nya.

“Meskipun latar belakang orang tua bukan berasal dari orang dengan pendidikan yang tinggi, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik. Jadi, kakak saya, anak pertama lulusan D3 Ahli Gizi Poltekes Semarang, anak kedua juga berencana untuk melanjutkan sekolah, serta saya sendiri anak ketiga lulusan D3 Universitas BSI kampus Tegal,” ungkap Rosi dalam siaran pers, Rabu (8/12).

Ia juga menceritakan tentang bagaimana akhirnya ia bisa memilih Universitas BSI. Rosi tertarik masuk ke Universitas BSI karena biaya kuliah yang lebih terjangkau, namun dengan kualitas yang sama bagusnya dengan kampus swasta lain di wilayah Tegal.

“Saya tahu mengenai Universitas BSI itu, saat mengkuti kursus di Aquarius Course. Disana saya bertemu dengan salah satu mahasiswa Universitas BSI kampus Margonda (Depok) yang sedang ikut kursus juga. Dengan biaya yang relatif terjangkau, tentu saya berharap bisa meringankan beban untuk keluarga saya,” Jelasnya.

Dengan kehadiran Universitas BSI yang tersebar di berbagai daerah, membuatnya bisa memilih kampus dekat dengan tempat tinggalnya, yakni Universitas BSI kampus Tegal.

Ia merasa senang dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dan bisa lulus dengan predikat Cum laude. Ia juga memberikan beberapa rahasia belajarnya, sehingga bisa mencapai titik ini.

“Untuk menjadi mahasiswa terbaik, memang impian bagi saya dan semua mahasiswa pastinya. Dalam belajar, biasakan sering membaca ulang dan belajar mandiri. Itu kuncinya. Selain itu, berkomunikasi dan berhubungan baik dengan dosen menjadi hal yang penting,” jelas Rosi.

Selain itu, sering bertukar pikiran dengan teman sekelas, dosen dan bahkan orang lain dari luar, dapat memberikan banyak insight. Dengan tidak hanya belajar di kelas saja, mahasiswa juga bisa mendapat banyak ilmu.

“Kita juga harus mencari wawasan di lapangan seluas mungkin agar mendapat banyak pengalaman. Kita juga akan dapat relasi yang bisa saja nanti menjadi peluang, untuk mendapatkan tempat riset dengan mudah. Bahkan, peluang untuk mendapatkan kerja dengan cepat ketika lulus,” lanjutnya.

Selama masa kuliah, ia juga termasuk mahasiswa yang aktif berorganisasi. Ia mengikuti beberapa organisasi kampus, seperti BEM dan menjabat sebagai menteri keuangan dan menjadi ketua UKM Kerohanian Islam.

Selain itu, Rosi juga dikenal sebagai orang yang aktif berorganisasi diluar kampus. Salah satunya organisasi Desa, seperti karang taruna yang menjabat sebagai ketua divisi advokasi hukum dan HAM. Kemudian organisasi markas cabang kecamatan LMPI sebagai sekretaris markas cabang.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga memberikan beberapa kalimat motivasi, untuk para adik tingkatnya, yang masih menjalani perkuliahan. “Jangan jadi mahasiswa KUPU-KUPU yah (kuliah pulang - kuliah pulang). Banyakin bersosialisasi dan berorganisasi untuk mengasah mental serta soft skill tentunya. Ini juga pasti akan bermanfaat dalam belajar untuk dunia kerja kedepannya. Tetapi tidak hanya berorganisasi, jangan lupa juga akan tugas utama kita sebagai mahasiswa, yaitu belajar dengan baik dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Semangat!!!,“ kata Rosi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement