Selasa 07 Dec 2021 17:42 WIB

Nama Eks Pegawai KPK yang Bergabung ASN Polri

Sebanyak 13 eks pegawai KPK memilih tidak bergabung sebagai ASN Polri.

Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan berjalan usai mengikuti uji kompetensi di Gedung Transnasional Crime Center (TNCC), Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Sebanyak 44 mantan pegawai KPK menjalani tes asesmen atau uji kompetensi dalam rangka perekrutan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan berjalan usai mengikuti uji kompetensi di Gedung Transnasional Crime Center (TNCC), Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Sebanyak 44 mantan pegawai KPK menjalani tes asesmen atau uji kompetensi dalam rangka perekrutan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total ada 44 eks pegawai KPK yang memutuskan bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepolisian Republik Indonesia. "Opsi menjadi ASN Polri merupakan salah satu bentuk perjuangan untuk mematahkan berbagai stigma serta cara untuk melanjutkan perjuangan," kata ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha di Jakarta, Selasa (7/12).

IM57+ Institute adalah wadah yang menyatukan 58 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). "Kami memahami adanya pegawai KPK yang tidak mengambil opsi tersebut karena alasan personal. Hal tersebut mengingat secara keseluruhan, eks pegawai KPK memiliki persamaan pandangan yang saling mendukung opsi yang diambil masing-masing individu," tambah Praswad.

Baca Juga

Terdapat 13 orang mantan pegawai KPK yang menyatakan tidak memilih menjadi ASN Polri. "Semua eks pegawai KPK yang diberhentikan bersepakat, opsi ASN Polri merupakan salah satu cara berjuang sehingga apapun pilihan itu lebih kepada pertimbangan personal bukan karena adanya perbedaan pendapat," ungkap Praswad.

44 orang yang memutuskan bergabung menjadi ASN Polri yaitu:

1. Adi Prasetyo

2. Afief Yulian Miftach

3. Airien Marttanti Koesniar

4. Ambarita Damanik

5. Andi Abdul Rachman Rachim

6. Andre Dedy Nainggolan

7. Anissa Rahmadhany

8. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo

9. Arfin Puspomelisyto

10. Aulia Postiera

11. Budi Agung Nugroho

12. Candra Septina

13. Chandra Sulistio Reksoprodjo

14. Darko

15. Dina Marliana

16. Erfina Sari

17. Faisal

18. Farid Andhika

19. Giri Suprapdiono

20. Harun Al Rasyid

21. Herbert Nababan

22. Herry Muryanto

23. Heryanto

24.Hotman Tambunan

25. Iguh Sipurba

26. Juliandi Tigor Simanjuntak

27. March Falentino

28. Marina Febriana

29. Muamar Chairil Khadafi

30. M Praswad Nugraha

31. Nita Adi Pangestuti

32. Novariza

33. Novel Baswedan

34. Nurul Huda Suparman

35. Panji Prianggoro

36. Qurotul Aini Mahmudah

37. Rizka Anungnata

38. Ronald Paul Sinyal

39. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan

40. Sugeng Basuki

41. Wahyu Ahmat Dwi Haryanto

42. Waldy Gagantika

43. Yudi Purnomo

44. Yulia Anastasia Fu'ada

Sementara 13 orang yang tidak bergabung menjadi ASN Polri:

1. Agtaria Adriana

2. Arien Winiasih

3. Benydictus Siumlala MS

4. Christie Afriani

5. Damas Widyatmoko

6. Ita Khoiriyah

7. Lakso Anindito

8. Nanang Priyono (meninggal dunia)

9. Rahmat Reza Masri

10. Rasamala Aritonang

11. Rieswin Rachwell

12. Tri Artining Putri

13. Wisnu Raditya Ferdian

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement