REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto bersama dengan Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan tim khusus yang akan mendalami kasus kematian seorang mahasiswi berinisial Novia Widyasari (23), yang ditemukan meninggal dunia di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, Sabtu, menjelaskan saat ini polres bekerja sama dengan Polda Jatim menerjunkan tim untuk melakukan investigasi kepada RB yang diduga sebagai kekasihnya. "Masih ada sedang melakukan pendalaman oleh tim Polda Jatim dan Polres Mojokerto. Untuk informasi selanjutnya akan disampaikan lebih lanjut dan saat ini masih didalami," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, mengatakan kekasih NW, yang ditemukan meninggal dunia di dekat makam ayahnya, merupakan oknum polisi. "Memang benar korban memiliki hubungan sebelumnya dengan RB seorang polisi di Pasuruan," kata Andaru. Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial NW, warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal di makam desa setempat, Kamis (2/12).
Kematian dari Novia Widyasari menjadi viral di media sosial. Ia yang diketahui merupakan seorang mahasiswi di Universitas Brawijaya (UB), Malang, ditemukan sudah tak bernyawa di atas makam ayahnya yang berada di Dusun Sugihan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (2/12) lalu.
Di jejaring sosial Twitter, tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menjadi trending. Hal itu karena Novia meninggal dengan cara bunuh diri, yang diduga motifnya adalah depresi akibat sejumlah masalah, yaitu pemerkosaan dan penganiayaan.
Pada awalnya, Novia diduga depresi karena sang ayah yang baru meninggal dunia tiga bulan silam. Namun, ada tulisan yang menunjukkan pesan terakhir yang dikirimkan olehnya terhadap sang ibu.
Dari akun @handbyafe ada gambar yang diunggah dan menunjukkan tulisan yang diduga dibuat Novia sebelum mengakhiri hidupnya. Berikut tulisan tersebut :
"Sebelum meminumnya, saya ingin mengirim ini untuk mama. Tapi hari ini saya melihat mama saya memasak rawon sendirian kebab pembantu saya sakit. Ia memasak sambil menangis mungkin merindukan papa, juga meratapi kondisiku yang seperti seonggok daging tanpa jiwa. Setelah itu mama saya datang ke kamar dan menyuapi saya makan dan menawari saya apakah saya ingin jalan-jalan dan membeli sesuatu? Saya hanya diam saja. Tapi hati saya sangat sakit. Sakit dengan kondisi saya dan sakit melihat mama saya. Tambahan : Terima kasih orang-orang baik, saya membaca semua komentar Anda. Mengaminkan."
Setelah tulisan itu diunggah, diketahui bahwa Novia mencoba mengakhiri hidupnya. Dilaporkan bahwa pada awal Desember, ia mencoba melakukan tindaken itu, namun sempat berhasil digagalkan oleh keluarga.
Dari akun Twitter @belawzs yang mengaku sebagai teman dekat Novia, sejumlah cicitan tentang kronologi penyebab korban bunuh diri dibeberkan. Pertama, pada 20 November lalu, Novia menceritakan apa yang dialaminya kepada salah satu teman dekat lainnya, berinisial AN.
Pada saat itu, Novia menceritakan awal kejadian dibawa oleh sang pacar berinisial 'R' ke sebuah penginapan. Di sana, ia diberikan obat dan dipaksa meminumnya. Setelah itu, Novia tertidur. Empat bulan pasca insiden di penginapan, ia menyadari telah hamil dan langsung melaporkannya kepada 'R'.
'R' kemudian membujuk Novia untuk menggugurkan kandungan. Namun, ia tidak mau melakukannya, hingga akhirnya ia mencoba melaporkan kepada orang tua sang kekasih. Setelah itu, Novia diajak bertemu dengan R dan orang tuanya. Saat itu, pihak keluarga pria mengatakan akan bertanggung jawab dan berbicara dengan ibu korban.
Namun, saat berbicara dengan ibu dari Novia, orang tua R justru mengatakan tidak bisa secepatnya melanjutkan hubungan ke jenjang lebih serius. Diantara alasannya adalah karena R memiliki kakak yang belum menikah dan anak laki-laki mereka ini masih dalam tahap awal berkarir.
Ibu dari Novia saat itu tidak mengetahui apa yang dimaksud orang tua R, demikian dengan kondisi sang putri yang sudah berbadan dua. Hingga satu hari setelah kunjungan itu, rumah Novia seperti dilempar bom, dengan suara keras dan listrik tiba-tiba padam. Kejadian ini berlangsung sekitar dua hari.
Sejak itu, Novia tampak depresi. Dalam beberapa hari terakhir sebelum ditemukan bunuh diri, ia dilaporkan sering berdiam diri di makam ayahnya. Hingga akhirnya, Novia ditemukan meninggal oleh juru kunci makam Dusun Sugihan. Di lokasi, ditemukan satu gawai milik korban, serta satu botol minuman dalam tas plastik berwarna putih.
Kepolisian Sooko mengatakan bahwa Novia meninggal usai meminum racun yang ada di dalam botol. Hingga saat ini belum dipastikan jenis racun apa dikonsumsi tersebut.
Hasil visum sementara, di mulur Novia tidak ditemukan busa dan tidak ada luka di tubuhnya. Diketahui, pihak keluarga tidak ingin melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Selain unggahan sebelum kematian yang viral, Novia sudah dikenal sebagai seorang selebriti Instagram atau selebgram. Di akun jejaring sosial itu, ia memiliki followers atau pengikut hingga 8.604 orang.