Kamis 02 Dec 2021 00:52 WIB

Enam Daerah Belum Capai Vaksinasi Dosis Pertama 70 Persen

Upaya mendorong laju vaksinasi terus dilakukan pemerintah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga kesehatan TNI AL menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/11/2021). TNI AL melalui jajarannya mendukung upaya pemerintah provinsi Papua Barat dalam mengejar target capain vaksinasi, dimana capaian vaksinasi per 9 November 2021, dosis pertama mencapai 36,4 persen dan dosis kedua mencapai 24,1 persen dari jumlah sasaran 797.402 orang.
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Tenaga kesehatan TNI AL menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/11/2021). TNI AL melalui jajarannya mendukung upaya pemerintah provinsi Papua Barat dalam mengejar target capain vaksinasi, dimana capaian vaksinasi per 9 November 2021, dosis pertama mencapai 36,4 persen dan dosis kedua mencapai 24,1 persen dari jumlah sasaran 797.402 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mendorong percepatan vaksinasi di enam ibu kota provinsi yang hingga akhir November cakupan dosis satu belum mencapai angka 70 persen. Enam ibu kota provinsi tersebut yakni Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Padang, Sumatera Barat; Manokwari, Papua Barat; Gorontalo; Ternate, Maluku Utara; Mamuju, Sulawesi Barat.

"Percepatan vaksinasi perlu dilakukan di enam ibu kota provinsi yang sampai akhir November ini belum mencapai angka 70 persen untuk dosis pertama," ujar Nadia dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/12).

Baca Juga

Nadia juga mengungkap cakupan vaksinasi dosis lengkap secara nasional sudah lebih 95,5 juta dan 139 juta telah mendapatkan dosis pertama. Namun demikian, jika dikategorikan wilayah, baru 17 provinsi yang mencapai dosis satu sebesar 60 persen di bulan November ini.

Selain itu, masih ada beberapa provinsi yang masih cukup rendah cakupan vaksinasi lansianya untuk dosis pertama. Yakni Papua, Sulawesi Tenggara, Aceh, Maluku Utara, dan sebagainya.

Ia pun mendorong laju penyuntikkan vaksinasi ditingkatkan demi mengejar target cakupan vaksinasi pada akhir Desember. "Mengingat hari efektif pelayanan vaksinasi di bulan Desember lebih sedikit, sehingga kita berharap target capaian vaksinasi dosis satu pada akhir tahun sebesar 80 persen untuk dosis satu dan dosis lengkap sebanyak 60 persen dapat tercapai," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement