REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan vaksinasi dosis ketiga untuk menangkal varian omicron dari SARS-CoV-2 masih dipertimbangkan. Menurutnya, yang menjadi hal utama saat ini adalah masyarakat harus melengkapi vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Dosis satu dan dua, (vaksinasi) lengkap harus dilakukan. Setelah itu diukur, jika tingkat imunitasnya masih ada, maka tidak perlu dosis ketiga. Tapi kalau imunitasnya sudah menurun, baru kita ke dosis tiga. Pastikan dulu dosis satu dan dua sudah terpenuhi," kata Wiku saat ditemui di Jakarta pada Selasa (30/11) malam.
Lebih lanjut, Wiku menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya solusi pencegahan penularan varian baru virus penyebab Covid-19 di Indonesia. Ada tiga cara mencegah penularan secara kolektif, yaitu protokol kesehatan yang ketat dan dispilin; 3T yang meliputi testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan); dan juga vaksinasi.
"Vaksinasi bukan satu-satunya (upaya), namun kita harus pastikan vaksinasi dilakukan dengan baik dan benar," ujarnya.