Kamis 18 Nov 2021 21:13 WIB

Menjadi Pribadi Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

Laju pertumbuhan minat kerja, membuat kebutuhan akan bakat profesional semakin tinggi

Prodi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online profesionalisme program studi ‘Menjadi Pribadi Profesional di Era Revolusi Industri 4.0’ pada Kamis, (18/11).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Prodi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online profesionalisme program studi ‘Menjadi Pribadi Profesional di Era Revolusi Industri 4.0’ pada Kamis, (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju pertumbuhan minat kerja dan seiring dengan revolusi industri 4.0, SDM (Sumber Daya Manusia) Sistem Informasi Akuntansi, bersaing mendapatkan bakat terbaik. Pada era tersebut, kebutuhan bakat profesional menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, prodi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online profesionalisme program studi ‘Menjadi Pribadi Profesional di Era Revolusi Industri 4.0’ pada Kamis, (18/11).

Baca Juga

Seminar online yang akan dilangsungkan secara daring melalui Zoom ini, dikhususkan untuk mahasiswa semester 1 prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI. Kegiatan ini akan menghadirkan ketua prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI, Adi Supriyatna dan Asisten Manager II Talent Acquistion PT Pegadaian (Persero).

Adi menyampaikan, seorang sistem informasi akuntansi dituntut untuk tidak hanya mampu mengelola data, namun perlu memiliki kemampuan manajerial dan juga memberikan dukungan bagi proses pengambilan keputusan manajemen perusahaan.

“Seminar online ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada perkembangan revolusi untuk menciptakan kesempatan baru dan SDM sistem informasi akuntansi harus mampu melihat kesempatan yang muncul di sekitarnya,” ujar Adi, Kamis (17/11).

Ia mengatakan, sistem informasi akuntansi dimasa depan juga dituntut untuk memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni dan mampu mengetahui seluruh aspek fungsi perusahaan.

“Oleh sebab itu, seorang sistem informasi akuntansi harus mampu berpikir secara strategis, serta memiliki kemampuan untuk memprediksi dalam persaingan global pada masa depan,” pungkasnya.

Ia memaparkan, untuk para sistem informasi akuntansi, pastikan memiliki pemahaman yang kuat tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang sebagai sistem informasi akuntansi modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement