REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proses hukum terhadap pengemudi mobil Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah saat kecelakaan maut di Jombang, Tubagus Joddy, sudah sampai ke tahap penyidikan. Ayah dari Joddy, Tubagus Endang Lesmana, menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan kelalaian putranya.
“Saya ucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi, serta memohon maaf sebesar-besarnya pada keluarga almarhum dan almarhumah atas kesalahan dan kelalaian anak kami,” ujar Endang ketika ditemui Republika di kediamannya di Kota Bogor, Senin (15/11).
Endang menjelaskan, saat ini Joddy tengah berada di Mapolres Jombang, Polda Jawa Timur. Dia pun mengapresiasi langkah Polres Jombang yang cekatan dalam melakukan pemeriksaan.
Kondisi Joddy sendiri, kata dia, sempat mengalami shock. Ketika Endang bertemu Joddy pada Kamis (11/11) lalu, putranya dalam keadaan baik dan sehat, serta mengaku siap menjalani hukuman.
“Kondisi Joddy memang luar biasa shock. Tapi, saya sempat datangkan teman untuk beri dia siraman rohani, dia sudah mulai bisa menerima. Makanya, pemeriksaan di hari Minggu cepat selesai,” tuturnya
Kepada Endang, Joddy mengungkapkan rasa penyesalannya. Berkali-kali putranya itu terheran mengapa dia tidak terluka ketika kecelakaan maut itu terjadi.
Baca juga : Masker Kain tak Lagi Direkomendasikan Cegah Covid-19
“Dia masih tidak percaya. Berkali-kali bilang ke mamanya ‘kenapa Joddy nggak kenapa-kenapa? Kenapa Kak Vanes dan Mas Bibi malah meninggal?’,” ujarnya menirukan ucapan Joddy.
Selagi proses hukum berlanjut, langkah ke depan Endang akan terus bersilaturahmi dengan keluarga Vanessa dan Bibi. Meskipun kejadian ini musibah, pihak keluarga Vanessa dan Bibi tetap menerima kedatangan keluarga Joddy dengan baik.
Di samping itu, Endang juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia, atas kecelakaan maut yang membuat gempar ini. Dia menyebut, di balik kejadian ini ada hikmah yang bisa diambil.
“Saya minta doanya supaya persoalan ini cepat selesai dan diberi keputusan seadil-adilnya. Pesan saya juga, bijaklah dalam berkendara, kesalahan sedikit bisa menyebabkan orang lain terluka bahkan meninggal,” ucapnya dengan suara bergetar.