Senin 15 Nov 2021 14:03 WIB

Survei: Sandiaga, AHY, RK, Risma Bisa Jadi Capres Alternatif

Survei PRC sebut beberapa nama berpotensi menjadi Capres alternatif di 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Pilpres (ilustrasi): Pilpres 2024 Jadi Ajang Pencitraan Saat Ini
Foto: Republika/Musiron
Pilpres (ilustrasi): Pilpres 2024 Jadi Ajang Pencitraan Saat Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politika Research and Consulting (PRC) dalam survei terbarunya menyoroti soal calon presiden alteratif di luar nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Hasilnya nama-nama lain seperti Sandiaga Uno berpotensi menjadi capres alternatif. 

"Sandiaga Uno, nyaris pascapilpres 2019 dia tidak punya tempat bermain. Sampai akhirnya dia dilantik menjabat menteri pariwisata. Kita lihat aktivitas Sandiaga Uno, hampir setiap saat melakukan kegiatan keliling nusantara untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Itu satu tempat bermain yang mengasyikkan tentunya buat politisi seperti Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo.

Baca Juga

Rio mengatakan, posisi Sandiaga Uno sebagai menparekraf berpengaruh terhadap elektabilitas Sandiaga. Terbukti dalam survei terbaru, elektabilitas Sandiaga mengalami peningkatan dibanding survei tahun lalu.

"Ini menunjukkan bahwa kandidat atau figur yang ingin bertarung di dalam Pilpres 2024 dia harus punya tempat bermain. Tempat bermain Ganjar adalah gubernur. Tempat bermain Prabowo selain otoritasnya sebagai ketua partai dia juga sebagai menteri. Tempat bermain Anies adalah gubernur," ujarnya.

Selain Sandiaga, nama lain yang juga berpotensi menjadi capres alternatif antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil (RK), dan Tri Rismaharini. Dalam survei terbaru simulasi 21 nama, elektabilitas Sandiaga sebesar 7,0 persen, AHY 4,5 persen, RK 4,3 persen, dan Tri Rismaharini 3,2 persen.

"PRC menilai kandidat inilah yang jadi potensi sebagai calon alternatif," ucapnya. 

Untuk diketahui survei dilakukan sejak 8 Oktober 2021-4 November 2021. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi dan 122 kabupaten/kota. Margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement