Rabu 10 Nov 2021 15:35 WIB

Bung Tomo, Arek Suroboyo yang Jadi Tokoh Kunci Hari Pahlawan

Pidato Bung Tomo yang berapi-api membakar semangat arek Suroboyo melawan penjajah.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Makam Pahlawan Nasional Bung Tomo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Makam Pahlawan Nasional Bung Tomo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pahlawan yang diperingati setiap 10 November selalu identik dengan nama Bung Tomo. Bung Tomo yang memiliki nama asli Sutomo adalah tokoh dalam peristiwa pertempuran 10 November 2021 di Surabaya, Jawa Timur.

Bung Tomo memiliki andil dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yaitu saat melawan penjajah yang ingin kembali menjajah tepatnya di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pidatonya yang berapi-api membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan kembalinya penjajah Belanda dan ini terjadi pertempuran 10 November 1945 kemudian diperingati sebagai hari pahlawan.

Baca Juga

Mengenal biografi Bung Tomo dan sejarah singkatnya dikutip dari laman perpustakaan Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (10/11). Bung Tomo berasal dari Surabaya. Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Kampung Blauran, Surabaya. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas menengah.  

Sementara ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura. Bung Tomo mengaku memiliki pertalian darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro. Bung Tomo suka bekerja keras untuk memperbaiki keadaan agar menjadi lebih baik. Saat usia 12 tahun, ketika Bung Tomo terpaksa meninggalkan pendidikannya jenjang sekolah menengah pertama di zaman kolonial Belanda di Indonesia (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs /MULO).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement