Senin 08 Nov 2021 21:23 WIB

Tak ada Lagi Provinsi yang Berstatus PPKM Level 4

Pemerintah mewaspadai tren kenaikan kasus di 34 kabupaten/kota di Jawa-Bali

Rep: Iit Septyaningsih/Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah bocah Kei menemukan ikan saat bermain di tengah pantai yang surut jauh atau Meti di Desa Wisata Ohoidertawun, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Jumat (29/10). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali akan diperpanjang selama dua pekan.
Foto:

Hal itu terlihat dari situasi pandemi COVID-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah. Luhut menyebut kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu.

Selain itu, angka reproduksi (Rt) Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi COVID-19. "Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Kita lihat Bali juga semakin membaik," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden, Senin (8/11) siang ini, Kepala Negara mengingatkan agar semua pihak harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa.

Sejumlah negara di Eropa mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Walaupun di sisi lain, Luhut juga menyampaikan kabar baik, bahwa berdasarkan laporan epidemiolog, tingkat kematian akibat COVID-19 kini menurun drastis. Bahkan jumlah pemakaman saat ini sudah setara dengan jumlah pemakaman sebelum pandemi.

 

"Sekali lagi, saya tidak bosan-bosannya menyamaikan masalah protokol kesehatan ini dan kehati-hatian kita harus sangat tinggi," kata Luhut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement