REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR memutuskan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dilaksanakan pada Sabtu (6/11) pukul 10.00 WIB. Jadwal itu ditetapkan setelah diambil keputusan dalam rapat internal Komisi I DPR pada Kamis (4/11). Andika saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Hasil keputusan Komisi I DPR adalah kami akan mengadakan uji kelayakan calon Panglima TNI pada Sabtu," kata anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizal di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca: Jumat, Andika Jalani Fit and Propers Test Panglima TNI
Dia mengatakan, alasan Komisi I DPR memilih waktu uji kelayakan calon Panglima TNI pada Sabtu, adalah karena masih menunggu surat administrasi penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPRD untuk Komisi I DPR. Menurut Bobby, diharapkan ketika uji kelayakan dilaksanakan maka dipastikan proses penugasan dari Bamus sudah diterima lalu proses verifikasi dokumen sudah selesai semua.
"Kami menunggu administrasi penugasan dari Bamus untuk Komisi I DPR untuk uji kelayakan. Karena kalau misalnya sudah dijadwalkan namun surat penugasan dari Bamus belum ada, nanti anggota Komisi I menunggu," ujar politikus Partai Golkar itu.
Bobby menjelaskan, Komisi I DPR akan memulai proses uji kelayakan calon Panglima TNI pada Jumat (5/11), yaitu tahapan verifikasi administrasi calon Panglima TNI. Menurut dia, verifikasi tersebut terkait laporan pajak, laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), curriculum vitae, dan kelengkapan lainnya yang dibutuhkan.
"Semuanya dijadwalkan untuk bisa selesai sehingga hasilnya bisa dibawa dalam rapat paripurna DPR RI pada Senin (8/11) untuk diambil keputusan," katanya.
Keterangan itu berbeda dengan yang disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan dilaksanakan di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/11). "Direncanakan besok (Jumat) dilakukan uji kelayakan, kita lihat saja mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak ada kendala apa pun," kata Dasco.