Senin 01 Nov 2021 13:40 WIB

Satgas Sukses Tingkatkan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19

1.000 relawan Covid-19 Malang Raya mendapat lima materi pelatihan

Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menyelenggarakan kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang Raya. Kegiatan yang diadakan di Grand Mercure Hotel Malang ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 November 2021 mendatang.
Foto: BNPB
Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menyelenggarakan kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang Raya. Kegiatan yang diadakan di Grand Mercure Hotel Malang ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 November 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menyelenggarakan kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang Raya. Kegiatan yang diadakan di Grand Mercure Hotel Malang ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 November 2021 mendatang. 

Hadir dan meresmikan acara secara langsung adalah Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian, Vice President Industrial Relation Bank Danamon Abdul Hadi, Sekretaris BPBD Provinsi Jatim Erwin Indra Widjaja, dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kelapa Gading Jakarta Erfan Kurniawan.

Turut hadir pula pada kesempatan ini Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Wakil Walikota Batu H. Punjul Santoso, seluruh Kepala Pelaksana BPBD Wilayah Malang Raya, serta perwakilan pimpinan FORKOPIMDA Wilayah Malang Raya (1/11).

“Rangkaian Kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Wilayah Malang Raya ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (30/10), Praktik Mengajar Fasilitator (31/10), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan COVID-19 selama lima hari yang dimulai dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2021 mendatang. Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan dua sesi pelatihan dimana tiap sesi terbagi atas empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” jelas Andre Rahadian.

1.000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di Wilayah Malang Raya. Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari: 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).

“Antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Maka dari itu, seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu sinergi pentahelix sebagai bentuk kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat. Relawan juga merupakan aset pemerintah daerah yang menjadi SDM siap pakai dalam situasi penanganan bencana” tutur Prasinta Dewi.

Prasinta Dewi menambahkan, “Keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Maka saya berharap para relawan dapat turun tangan membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual budaya setempat. Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka saya yakin bahwa tingkat paparan Covid-19 di tengah masyarakat bisa terkontrol secara baik.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement